Kader Dilaporkan, Demokrat: TKN Salah Ambil Langkah

| 03 Jan 2019 14:31
Kader Dilaporkan, Demokrat: TKN Salah Ambil Langkah
Tim Kampanye Nasional Jokowi-Ma'ruf Amin. (Wardhany/era.id)
Jakarta, era.id - Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf Amin bereaksi terkait berita bohong atau hoaks tujuh kontainer surat suara yang telah tercoblos di daerah Priok, Jakarta Utara. 

Terkait dengan kabar ini, pihak TKN akan mempertimbangkan untuk melaporkan Politisi Partai Demokrat Andi Arief kepada pihak berwajib lantaran telah menyebarkan berita bohong melalui akun media sosial pribadinya.

Menanggapi hal ini, Kadiv Advokat dan Hukum Partai Demokrat, Ferdinand Hutahaean menilai, reaksi dari kubu Jokowi-Ma'ruf berlebihan. Bahkan, katanya, cenderung salah mengambil langkah.

"Saya pikir TKN Jokowi-Ma'ruf terlalu bernegatif thinking dan salah mengambil langkah, apabila ingin melaporkan Andi Arief ke kepolisian atas dasar penyebaran hoaks dan fitnah, narasi yang dibangun Andi Arief dalam twitnya sama sekali tak menyebar hoaks," katanya, saat dikonfirmasi, di Jakarta, Kamis (03/01/2018).

Apalagi, menurut Ferdinand, twit yang ditulis Andi Arief tidak ada unsur hoaks tetapi justru membuka sinyal informasi yang diterima dan sudah beredar luas di tengah masyarakat. Bahkan, katanya, Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) sendiri sudah mendengar informasi tersebut.

"KPU sudah mendengar indformasi itu dari sore, artinya informasi ini sudah beredar luas dan Andi sudah mengambil posisi ingin membuka kebenaran disini. Bukan untuk menyebar hoaks. Kedua, tim Jokowi-Ma'ruf harusnya berterima kasih pada Andi Arief karena Andi Arief yang telah berjasa menyelamatkan Jokowi dari dugaan fitnah," jelasnya.

Juru Bicara Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi ini menilia, kondisinya akan merugikan pihak Jokowi jika tak ada yang membuka informasi ini ke publik. Sedangkan, katanya, kabar tersebut sudah beredar luas.

"Maka dipastikan opini di tengah publik Jokowi telah bermain curang, justru Andi Arief telah menyelamatkan Jokowi dari fitnah, menyelamatkan Jokowi dari dugaan-dugaan, praduga-praduga kecurangan dengan membuka informasi ke tengah publik," tegasnya.

Di samping itu, Ferdinand menegaskan, yang harus dilihat dari twit yang ditulis oleh Andi Arief adalah niatnya. Menurut dia, jika kadernya berniatnya menyebar hoaks, dia tahu itu kabar bohong, dan dia sengaja menyebar untuk menciptakan suasana gaduh.

"Itu tak ditemukan dalam twit Andi Arief bahwa twitter Andi itu bukan untuk menyebar hoaks. Niatnya mencari kebenaran, niatnya untuk menjaga demokrasi, apa yang terjadi bagi demokrasi bangsa ini apabila ternyata informasi yang beredar itu benar, dan semua karena ketakutan dituduh menyebar hoaks kemudian diam," tuturnya. 

"Jadi kalau tim Jokowi-Ma'ruf mau laporkan Andi Arief ke polisi, mereka salah, mereka justru zolim. Jadi jangan main lapor polisi dengan tuduhan menyebar hoaks, niatnya dilihat, niatnya baik, itu yang paling penting," tutupnya.

Rekomendasi