KPU: Nurhadi-Aldo Segarkan Tahun Politik

| 08 Jan 2019 18:37
KPU: Nurhadi-Aldo Segarkan Tahun Politik
Ilustrasi pasangan capres fiktif Nurhadi-Aldo (Era.id)
Jakarta, era.id - Munculnya pasangan capres-cawapres fiktif Nurhadi-Aldo, ternyata memberikan kesegaran dan kegembiraan jelang Pilpres 2019. KPU menilai pasangan fiktif ini mampu memberikan warna baru di tahun politik ini.

"Partisipasi berbagai pihak dalam Pemilu 2019 kita apresiasi. Itu kan hadir sebagai warna baru dalam pemilu yang saya lihat cukup menyegarkan publik," ucap Komisioner KPU Viryan Aziz di Kantor Bawaslu, Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat, Selasa (8/1/2019).

Kehadiran Nurhadi-Aldo, menurut Viryan, seolah menjadi pengisi celah atas kurangnya rasa riang dan gembira menjelang hari pemungutan suara yang tinggal beberapa bulan lagi. Hanya saja, Viryan berharap kehadiran capres-cawapres fiktif ini tak akan mengganggu kontestasi kandidat capres-cawapres di Pemilu 2019

"Nuansa kegembiraan semacam ini jangan sampai membuat masyarakat jenuh dan akhirnya berdampak pada tingkat partisipasi tinggi ke TPS pada hari pemungutan suara," ucap dia.

Lanjutnya, ia bilang hal ini dapat digunakan sebagai peringatan bagi peserta pemilu untuk lebih mengedepankan substansi kontestasi politik itu sendiri.

"Perlu mengedepankan bagaimana masyarakat mendapat informasi memadai tentang visi-misi, program, dan citra diri peserta pemilu, bukan ungkapan-ungkapan saling curiga dari peserta pemilu dan tim kampanyenya," jelas Viryan.

Pasangan capres-cawapres fiktif Nurhadi-Aldo muncul di berbagai akun media sosial. Dalam dua pekan setelah diluncurkan, akun Nurhadi-Aldo di Facebook telah punya lebih dari 81.000 pengikut, 18.600 di Twitter, dan 73.000 di Instagram, angka itu terus bertambah. 

Foto dan meme Nurhadi-Aldo dibagikan berulang kali di media sosial. Sebagian besar posting-an Nurhadi-Aldo di media sosial mendapat tanggapan meriah berupa ratusan komentar dan reaksi.

Soal sosok Nurhadi, bapak-bapak berkumis ini ternyata enggak sepenuhnya fiktif. Nurhadi adalah seorang tukang urut asal Mejobo, Kudus, Jawa Tengah. Di kalangan shitposting, Nurhadi adalah sosok yang sudah dikenal luas karena kebiasaannya mempromosikan jasa pijat dan memosting foto-foto dirinya sendiri. Dengan modal itu, kelompok ini sengaja mengangkat sosok Nurhadi sebagai protagonis utama kampanye.

Agar bermanfaat secara ekonomi untuk Nurhadi, tim di balik kampanye Nurhadi-Aldo memformulasi sistem kerja sama penjualan merchandise. Jadi, tim kebagian mengurus desain, promosi, dan marketing, sementara Nurhadi kebagian menangani produksi dan pemesanan merchandise. Seluruh keuntungan penjualan merchandise itu sepenuhnya diberikan kepada Nurhadi.

Nah, kalau Nurhadi adalah tokoh shitposting dari Kudus, beda lagi dengan Aldo. Bapak berkumis dan berpipi agak bulat inilah yang sepenuhnya tokoh fiktif. Wajah Aldo, menurut keterangan tim dibuat dengan olah digital. Wajah Aldo adalah gabungan dari sejumlah politikus negeri dan beberapa orang lain. Gokil kan?

 

Tags : pemilu 2019
Rekomendasi