Program ini dibuat dengan mempertimbangkan kepegawaian BNPB personel selama ini diinput dari berbagai pendidikan dan latar belakang disiplin ilmu.
"Maka, di tahun 2017 BNPB menyiapkan pendidikan politeknik penganggulangan bencana dengan Kementerian PAN-RB dan Kemenristekdikti, yang bisa dimulai tahun ajaran 2019-2020," ujar Willem di Graha BNPB, Matraman, Jakarta Timur, Rabu (9/1/2019).
Program ini, kata Willem untuk memperbaiki kualitas sumber daya manusia (SDM) yang menjadi faktor utama penanggulangan bencana di Indonesia yang rawan terhadap bencana. Lanjut Willem, BNPB telah menggagas pembuatan rencana induk penanggulangan bencana 2015 sampai dengan 2045 yang diberi nama blueprint.
"Selain itu, kita juga sudah membuat mobile apps, jadi ini suatu tuntutan jamannya IT. Mobile apps penanggulangan bencana ini digunakan untuk kepentingan diseminasi informasi kebencanaan dan sekaligus sebagai sarana edukasi yang siap untuk diluncurkan," kata dia.
Mantan Kepala BNPB Willem Rampangilei melakukan serah terima jabatan kepasa Kepala BNPB baru Doni Monardo setelah sebelumnya, dilantik oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) didampingi Wakil Presiden Jusuf Kalla di Istana Negara Jakarta, Rabu (9/1/2019).
Pelantikan Sekjen Dewan Ketahanan Nasional itu menjadi Kepala BNPB dilakukan berdasarkan Surat Keputusan Presiden Nomor 5/P Tahun 2019 tentang Pengangkatan Kepala BNPB.
Surat Keputusan Presiden yang mulai berlaku sejak ditetapkan oleh Presiden pada 9 Januari 2019 itu mengangkat Letjen TNI Doni Monardo sebagai Kepala BNPB dengan diberikan hak keuangan dan administrasi setingkat menteri.