Presiden Perintahkan Kapolri Usut Teror ke Pimpinan KPK

| 10 Jan 2019 14:54
Presiden Perintahkan Kapolri Usut Teror ke Pimpinan KPK
Presiden Jokowi (Foto: Twitter @jokowi)
Jakarta, era.id - Presiden Joko Widodo meminta Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian menindak dan menyelesaikan kasus teror terhadap pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).  Selain itu dia juga meminta pengamanan untuk pimpinan dan penyidik KPK ditingkatkan.

"Saya rasa tidak ada toleransi untuk itu, kejar dan cari pelakunya," kata Presiden Jokowi usai meninjau stok bahan pokok terutama beras di Gudang Perum Bulog Divre DKI Jakarta di kawasan Kelapa Gading Jakarta Utara, dilansir Antara, Kamis (10/1/2019).

"Kan sudah diperintahkan, semuanya dijaga dari sisi keamanan terutama penyidik dan seluruh komisioner KPK," katanya.

Menurut mantan Gubernur DKI Jakarta itu, jika masih ada kejadian maka harus dicari pelakunya agar semua menjadi jelas dan gamblang.

"Tapi saya yakin pemberantasan korupsi tidak akan kendor dengan adanya teror seperti ini," katanya.

Biar kamu tahu, aksi teror terjadi di dua rumah pimpinan KPK, Agus Rahardjo dan Laode M Syarief. Di rumah Agus, teror terjadi dengan temuan benda mencurigakan serupa bom. Sedangkan di rumah Laode, teror berupa bom molotov.

Polisi telah memeriksa barang diduga bom pipa yang dikirim ke rumah Agus Rahardjo di Bekasi, Jawa Barat. Hasilnya, barang tersebut adalah bom palsu alias fake bomb. Alasannya, polisi menemukan bahwa kabel-kabel yang tersusun di bom palsu itu tak saling berkaitan.

"Kabel-kabelnya tidak berkaitan, tidak ada detonator, jadi fake bomb (peledak palsu) itu," kata Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Mabes Polri, Brigadir Jenderal Polisi Dedi Prasetyo di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Rabu (9/1/2019).

Dedi menjelaskan, mulanya tas yang menyangkut di pagar kediaman Agus Raharjo di Perumahan Graha Indah, Jatiasih, Bekasi, berisi elemen diduga bom. Namun setelah diperiksa, elemen di dalam tas itu tidak saling berkaitan dan tidak mungkin menimbulkan ledakan.

Di lokasi terpisah, dua botol berisi spirtus dan sumbu api dilempar ke arah rumah Wakil Ketua KPK Laode Muhammad Syarief di Jalan Kalibata Selatan Nomor 42C, RT01/RW03, Kelurahan Kalibata, Kecamatan Pancoran, Jakarta Selatan, sekitar pukul 05.30 WIB.    

Dari dua insiden itu, Detasemen Khusus 88 Antiteror Polda Metro Jaya bersama tim khusus Mabes Polri menyelidiki aksi teror yang dilakukan orang tidak dikenal kepada pimpinan KPK tersebut.

Rekomendasi