Antasari: Teror Terjadi Kalau KPK Mau Ungkap Kasus

| 10 Jan 2019 20:36
Antasari: Teror Terjadi Kalau KPK Mau Ungkap Kasus
Mantan Ketua KPK Antasari Azhar. (Wardhany/era.id)
Jakarta, era.id - Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Agus Rahardjo dan Wakil Ketua KPK Laode M Syarif, mendapat teror bom di kediamannya pada Rabu (9/1) kemarin. Jika publik kaget, tidak bagi bekas Ketua KPK Antasari Azhar.

Antasari malah menganggap biasa teror yang menimpa para pimpinan KPK. Saat dia aktif di lembaga antirasuah, peristiwa semacam itu kerap terjadi.

"Bukan hal yang baru, jadi sejak zaman saya (di KPK) sampai hari ini kan ada," ujar Antasari di JIExpo Kemayoran, Jakarta Pusat, Kamis (10/1/2019).

Antasari menjelaskan, teror semacam ini biasa terjadi saat KPK akan membuka kasus besar kepada publik. Sehingga pihak yang diduga terlibat, kerap menebar ancaman.

"Sudah rutin lah, indikasinya adalah ketika KPK akan mengungkap kasus, pasti ada itu, pengalaman saya ya," jelas dia.

Sehingga, sebagai mantan petinggi KPK, Antasari menyarankan agar pimpinan KPK lebih menjaga pernyataan yang akan disampaikan ke publik. Jangan sampai, pernyataan mereka mengindikasikan akan ada pengungkapan kasus korupsi sebab hal ini membuat mereka menghalalkan segala cara untuk membatalkan.

"Ingat, pelaku teror itu akan lebih duluan bergerak daripada yang akan diteror," ungkap Antasari.

Namun, Antasari enggan menduga-duga kasus apa yang akan dibuka oleh KPK sehingga terjadi teror bom ini. Dirinya hanya meminta publik menunggu langkah yang akan diambil KPK. 

"Ya kita tunggu lah nanti kasus apa yang akan diungkap KPK ya. Jangan menduga-duga nanti fitnah lagi," tutupnya.

Rekomendasi