Ajakan Prabowo Agar Rakyat Berdaulat

| 14 Jan 2019 07:06
Ajakan Prabowo Agar Rakyat Berdaulat
Prabowo Subianto (Mery/era.id)

Jakarta, era.id - Calon presiden nomor urut 02, Prabowo Subianto mengatakan, sudah saatnya rakyat bersatu untuk merebut kembali kedaulatan rakyat Indonesia. Prabowo mengaku, sudah hapal betul dengan kelakuan para elite-elite di negeri ini.

Mantan Danjen Kopassus ini mengingatkan agar para relawan dan pendukungnya untuk tidak terlalu mengagumi para elite yang bergelimang harta dan memiliki mobil mewah. Sebab katanya, semua itu hasil dari mencuri uang rakyat.

Hal ini, diungkap oleh Prabowo Subianto di acara konsolidasi relawan Roemah Djoeang yang dihadiri 1.500 relawan, di Sriwijaya I, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Minggu (13/1/2019).

“Saudara-saudara saatnya rakyat merebut kembali kedaulatan rakyat. Elit itu tak perlu terlalu kau kagumi. Aku kenal dari kecil itu. Aku tau satu-satu, lagaknya aja itu. Kau nggak usah kagum mereka pakai mobil mewah dan bagus. Nggak usah kagum. Itu kalau bisa dibilang ya nyolong semua itu. Itu nyolong uang rakyat. Justru kalau lihat orang pakai mobil mewah, harus kita tanya duitnya dari mana,” ujar Prabowo.

Ketua Umum Partai Gerindra ini mengaku, lahir dan besar di Jakarta membuatnya paham betul perubahan demi perubahan yang terjadi di sini. Dia juga mengaku heran, bagaimana bisa daerah Kebun Karet, Pondok Indah yang tadinya milik negara berubah kepemilikannya.

“Jangan lagak. Aku kenal dari kecil, aku ini orang Betawi. Gue lahir di sini. Setiabudi belum apa-apa, masih alang-alang, kebun, sawah, sama tempat sapi. Ya untuk sapi dulu, banyak sapi di situ ya. Benar nggak? Pondok Indah, Kebun Karet, milik negara, kok tiba-tiba jadi milik pribadi? Jangan lagak. Rakyat sudah tidak bodoh lagi. Betul enggak? benar nggak saudara-saudara. Benar?” tanyanya, kepada para relawan yang hadir.

Sementara itu, Prabowo juga mengungkap, banyak yang heran dengan pernyataanya tentang elite yang berkuasa di negeri ini. Padahal, dia juga merupakan bagian dari elite tersebut.   

Dia menegaskan, bahwa dirinya berbeda dengan elite yang lainnya. Sebab, katanya, dia merupakan elite yang sadar dan paham kehidupan dunia hanya sementara.

“Ada yang bilang Prabowo kok ngomong begitu, dia bagian dari, ya saya bagian. Saya pertama, saya mengaku, gue bagian dari elite. Tapi gue elite, tunggu dulu, gue elite yang sadar. Gue elite yang paham, kalau gua nanti dipanggil Tuhan, gua enggak bisa bawa apa-apa. Benar? Mendingan gua membela rakyat gua. Mendingan gua bersama rakyat gua yang susah. Karena gua tahu itu. Bener enggak?” ujarnya, disambut gemuruh tepuk tangan dari para relawan yang hadir.

Menurut Prabowo, saat ini rakyat Indonesia sudah cukup menderita. Hal ini, katanya, jelas terlihat lapangan pekerjaan yang semakin sulit dan kesejahteraan tidak dirasakan oleh rakyat.

“Bahwa rakyat kita banyak yang menderita kesulitan. Bahwa kesejahteraan tidak dirasakan sebagian besar rakyat Indonesia. Susah dapat pekerjaan. Benar? Minta ampun! Bayar makan aja susah sekarang,” ucapnya.

Di samping itu, Prabowo juga mengungkap, mengapa banyak elite yang tidak menyukai dirinya. Menurut dia, hal itu lantaran dirinya telah mengungkap kepada rakayat bahwa kekayaan bumi Indonesia telah diambil. Bahkan, katanya, bangsa Indonesia sedang dibuat sebagai bangsa yang minta-minta.

“Sesuatu yang elite Indonesia paling tidak suka dengan Prabowo Subianto, tidak suka dengan saya, kenapa? karena saya yang mengatakan bahwa kekayaan bangsa Indonesia diambil dari bumi Indonesia saudara-saudara. Kita sedang dimiskinkan, kita dibuat menjadi bangsa minta-minta. Ada kebanggaan beberapa tokoh negara ini, nanti kalau saya sebut namanya, nanti (saya) dilaporkan,” tutupnya.

Rekomendasi