PDIP Puji Pidato Prabowo: Intonasinya Lebih Baik

| 15 Jan 2019 11:39
PDIP Puji Pidato Prabowo: Intonasinya Lebih Baik
Sekjen PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto (Foto istimewa)
Jakarta, era.id - Sebuah pujian diberikan Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto terhadap pidato kebangsaan capres Prabowo Subianto. Hasto memuji vokal serta intonasi suara Prabowo yang kini terdengar jauh lebih baik.

"Hal yang kami apresiasi dari pidato tersebutu adalah vokal dan intonasi Pak Prabowo jauh lebih baik," kata Hasto di Jakarta, Selasa (15/1/2019).

Hasto mengaku tak kaget dengan dengan subtansi pidato dari Prabowo, sebuah visi misi yang dibalut dengan tajuk pidato kebangsaan. Selain melanggar aturan kampanye, Hasto menilai, pidato yang disampaikan itu sesuai dengan watak Prabowo yang suka menyerang dan meniadakan prestasi Indonesia.

"Bayangkan, kalau Asian Games, Asian Para Games, kemajuan membangun dari pinggiran, dan kehadiran nilai-nilai kemanusiaan dalam kebijakan sosial Pak Jokowi-JK pun terasa dinihilkan. Jadi PDI Perjuangan sudah menduga isinya akan seperti itu. Di mata Pak Prabowo, semua adalah kegagalan sesuai pengalamannya sendiri," lanjut Hasto.

Pidato pemaparan visi-misi itu, disebut Hasto, sarat akan retorika dan ilusi teleprompter semata. Tapi, menurutnya, pidato yang meniadakan prestasi pemerintahan Presiden Joko Widodo dan Jusuf Kalla malah akan menurunkan elektabilitas paslon nomor urut 02. 

Hasto meminta kepada tim sukses Prabowo-Sandiaga untuk bisa membuka mata. Banyak masyarakat Indonesia yang telah merasakan manfaat dari kinerja pemerintahan saat ini.

"Menihilkan prestasi Pak Jokowi dan Pak JK hanya akan mengurangi elektoral Pak Prabowo-Sandi tidak hanya di Jawa dan Sulawesi. Masyarakat Sumatera, Kalimantan, NTT, Papua, dan Indonesia Timur lainnya yang telah merasakan sentuhan kebijakan Pak Jokowi-JK kami pastikan kurang respek dengan pidato retorika telepromter tersebut," ungkap Hasto.

Sekretaris Tim Kampanye Nasional Jokowi-Ma'ruf Amin itu juga menyebut, jika pidato visi misi Prabowo itu hanya dilihat dari prespektif kemanusiaan, kerakyatan, dan komitmen terhadap apa yang telah dilakukan oleh Prabowo dan Partai Gerindra maka Jokowi lebih unggul. Bahkan, layaknya pertandingan, Hasto menyebut Jokowi unggul 3-0 dari Prabowo dan Partai Gerindra.

"Retorika melawan berbagai bentuk ketidakadilan itulah yang terus mereka mainkan. Namun PDI Perjuangan meyakini bahwa bicara dengan rakyat adalah bahasa hati, bahasa kepedulian melalui sentuhan kepemimpinan merakyat, bukan sebaliknya," tutup Hasto.

Rekomendasi