"Kita yang membangun perusahaan aplikator," kata Koordinator Aksi Damai 151, Bang Maung saat berorasi, seperti dikutip Antara, Selasa (15/1/2019).
Maung juga menyatakan pengemudi ojek online itu mendesak aplikator menetapkan tarif yang manusiawi dan adil, serta menerbitkan regulasi atau payung hukum.
Maung menekankan agar seluruh pengemudi ojek online mengawal dan mengawasi Kementerian Perhubungan RI agar menerbitkan regulasi yang tidak merugikan seluruh pihak.
Maung menegaskan sejumlah pengemudi ojek online menjadi korban kekerasan karena terlibat bentrokan dengan ojek pangkalan.
Namun, Maung menyebutkan aplikator tidak mencari langkah untuk menyelesaikan bentrokan antara ojek online dan pangkalan maupun memperjuangkan nasib pengemudi ojek online.
"Kita percaya Bapak Presiden akan memberikan yang terbaik untuk Rakyat Indonesia," tutur Maung.
Saat berunjuk rasa, pengunjuk rasa sempat meminta pengemudi ojek online lain yang sedang mengantarkan penumpang melintasi jalur kiri di depan parkiran IRTI Monas Jakarta Pusat. Pendemo juga menghentikan pengemudi ojek online lainnya agar menyembunyikan atribut aplikator.