Malang Krisis Air, Sampahlah Penyebabnya

| 19 Jan 2019 06:08
Malang Krisis Air, Sampahlah Penyebabnya
Ilustrasi (Pixabay)
Malang, era.id - Sebagian wilayah Kota Malang, Jawa Timur mengalami krisis air bersih. Setelah diusut, hal ini terjadi karena sampah yang menyumbat strainer (penyaring) tandon air Buring Atas.

"Ketika kami identifikasi, sampah yang menyumbat penyaring itu adalah sisa proyek pengerjaan pipa. Kebetulan proyek itu adalah hibah," kata Plt Direktur PDAM Kota Malang Anita Sari di Malang, Jawa Timur, dilansir Antara, Sabtu (19/1/2019). 

Dia menjelaskan, pada 4 Januari 2019, alarm low level tandon Buring Bawah berbunyi dan teridentifikasi terjadi penurunan debit air pada jaringan transmisi simpar Buring Atas. Setelah itu, PDAM Kota Malang melakukan normalisasi meskipun distribusi belum selesai.

Selanjutnya, kata Anita, pada 9 Januari ditemukan alarm low level Buring Atas. Tidak ada aliran sama sekali dan ditemukan kebuntuan, sehingga dilakukan pembersihan kotoran yang menyumbat strainer (penyaring). Hingga saat ini, normalisasi dilakukan dengan memasang air valve di titik-titik kritis pipa.

"Kami butuh waktu dua pekan dari sekarang untuk aliran air kembali normal," ucap Anita.

Saat ini, tandon Buring Bawah masih mengalami penurunan debit air yang menyebabkan beberapa wilayah di Kota Malang krisis air bersih.

Berdasarkan akun instagram resmi PDAM Kota Malang, beberapa wilayah yang akan mengalami gangguan air bersih di antaranya adalah Jalan Ki Ageng Gribig, Jalan Mayjen Sungkono, Perum Green Living, Jalan Lowokdoro, Jalan Gadang, Perum City Side, Jalan Kebon Agug, Sawojajar Ruko, Jalan Madyopuro, dan Danau Rawa Pening.

Untuk mengatasi gangguan krisis air itu, PDAM Kota Malang menyediakan mobil tangki air yang dikirim secara gratis. Jika masyarakat membutuhkan bantuan mobil tangki air tersebut bisa menghubungi call center PDAM Kota Malang 08165508000.

"Ada formatnya yakni harus mencantumkan nomor pelanggan, nama penanggungjawab penerima, nomor telepon dan alamat lengkap. Kami juga memohon maaf atas gangguan dan ketidaknyamanan ini," ujar Anita.

Pada kesempatan itu, Anita juga mengimbau masyarakat di beberapa wilayah di Kota Malang yang terdampak krisis untuk menandon air bersih. 

"Kami sudah menginformasikan kepada warga melalui sosial media kami untuk menandon air selama beberapa hari," ucapnya.

Pada Kamis (17/1) Wali Kota Malang melakukan peninjauan langsung ke sumber yang menjadi pemasok air PDAM Kota Malang, yakni ke Sumber Pitu di Kecamatan Tumpang, Kabupaten Malang.

Sutiaji ingin memastikan bahwa pasokan air bersih dari sumber tersebut aman dan lancar, sebab sampai saat ini belum ada titik temu antara Pemkot dan Pemkab Malang terkait pembelian air dari Sumber Pitu Kabupaten Malang oleh PDAM Kota Malang.

Namun, penyebab krisis air bukan karena pasokan dari Sumber Pitu, melainkan tersumbatnya penyaring air oleh sampah bekas proyek.

 

Rekomendasi