Serikat Pekerja Tunisia Berencana Mogok Masal

| 21 Jan 2019 06:41
Serikat Pekerja Tunisia Berencana Mogok Masal
Ilustrasi (Pixabay)
Hammamet, Tunisia, era,.id - Serikat pekerja terbesar di Tunisia mengumumkan pemogokan umum selama dua hari oleh pekerja sektor-masyarakat pada 20 Februari.

"Pemogokan umum ini perlu," kata Noureddine Taboubi, pemimpin Serikat Pekerja Umum Tunisia (TGLU), dalam pernyataannya setelah pertemuan serikat pekerja di Kota Hammamet, Tunisia Timur, dilansir Antara, Senin (21/1/2019).

Dia mengatakan, pemogokan itu dilakukan setelah dialog dan perundingan dengan pemerintah mengenai kenaikan upah pegawai sektor-masyarakat mengalami kebuntuan.

Pada Kamis (17/1), ribuan pegawai negeri sipil Tunisia tinggal di rumah, sebagai bagian dari pemogokan umum yang diserukan oleh TGLU guna menuntut kenaikan gaji.

Pada November lalu, serikat pekerja itu menyelenggarakan pemogokan serupa guna menuntut kenaikan upah buat anggota serikat pekerja layanan umum Tunisia, yang memiliki anggota sebanyak 650.000 orang. Namun pemogokan tersebut gagal membujuk pemerintah agar memenuhi tuntutan tersebut.

Sejak aksi perlawanan rakyat di Tunisia pada 2011, negeri itu telah menghadapi tiga pemogokan umum untuk memprotes kondisi ekonomi yang memburuk.

Tunisia adalah tempat kelahiran aksi perlawanan Arab Spring, yang melanda seluruh Afrika Utara serta Timur Tengah pada awal 2011.

Aksi perlawanan rakyat di Tunisia memaksa penguasa otoriternya, Zaine Al Abidine Ben Ali, meletakkan jabatan --dan akhirnya meninggalkan negeri tersebut-- setelah hampir 25 tahun berkuasa.

Rekomendasi