Tim Editor
Menurut Jazuli, jika merujuk pada hasil survei, pemilih dalam satu partai tidak akan bulat suara untuk ikut arahan dari ketua partainya sekalipun. Jazuli tetap optimis pemilih Islam dari PBB yang mendukung Prabowo-Sandi.
"Pemilih ini kan tidak bisa bulat-bulat juga selamanya ikut kepada ketua umum satu partai. Kalau dalam survei kan begitu. Saya masih optimis banyak juga jamaahnya PBB itu masih tetap memilih Prabowo-Sandi," katanya, di Gedung DPR, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (28/1/2019).
Terkait dengan perbedaan sikap antara Ketua Umum PBB Yusril Izha Mahendra dengan Ketua Majelis Syuro MS Kaban dalam dukungan kepada pasangan calon, Jazuli menilai, perbedaan ini akan berimplikasi kepada suara pemilih.
"Itu sebagai bukti yang saya katakan tadi bahwa, sebagaian warganya PBB itu belum tentu ikut semua. Tentu dari pimpinan saja surah terlihat ada perbedaan istihad politiknya. Kalau saya katakan ini istihad politik. Maka wajar kalau di bawahnya akan berimplikasi kepada perbedaan warga PBB," ucapnya.
Anggota Dewan Majelis Syuro PKS ini juga menegaskan, setiap partai politik memiliki haknya masing-masing untuk menjatuhkan pilihan politiknya. Termasuk, katanya, pilihan personal dari para kader partainya.
"Tapi saya sebagai politisi harus mengatakan, itu haknya partai politik untuk menjatuhkan pilihanya. Tapi hak juga warga partai politik untuk menjatuhkan pilihan secara personal juga," tutupnya.
