Tim Editor
Kedelapan orang yang akan menyusun pertanyaan debat tersebut akan dikumpulkan oleh KPU dalam pertemuan pertama pekan depan untuk membahas tugas masing-masing.
"Kami rencanakan tanggal 6 Februari kita akan bertemu dengan panelis untuk bahas tupoksi dalam debat kedua," tutur Komisioner KPU Wahyu Setiawan kepada wartawan, Jumat (1/1/2019).
Sejumlah akademisi dan pegiat lembaga swadaya masyarakat tersebut, kata Wahyu akan dikumpulkan di Jakarta, seperti pada panelis debat pertama.
"Mereka nanti akan kita undang ke Jakarta, sehingga mereka melakukan pekerjaan menyusun pertanyaan itu di Jakarta. Kenapa harus di jakarta? Karena sebelum panelis itu menyusun soal kpu itu merencanakan akan melakukan semacam FGD," ungkap dia.
Tujuan pengadaan forum group discussion (FGD) sesama panelis, lanjut dia, bertujuan untuk memperkaya khazanah dan potret permasalahan dalam menyusun soal.
"Kita merancang FGD nanti sebanyak 2 kali atau bisa lebih jika dinutuhkan untuk kita memperkaya forum dan itu akan bermanfaat bagi panelis saat menyusun soal lebih komprehensif," tuturnya.
Panelis debat yang diselenggarkan pada 17 Februari tersebut adalah Rektor ITS Mochamad Ashari, Rektor IPB, Arif Satria, pakar pertambangan ITB Irwandy Arif, pakar energi UGM Ahmad Agustiawan, pakar lingkungan Undip Sudharto P. Hadi, dan pakar hukum lingkungan Unair Suparto Wijoyo.
Dua orang lainnya yang berasal dari LSM adalah Direktur Eksekutif WALHI Nur Hidayati dan Sekretaris Jenderal Konsorsium Pengembangan Agraria (KPA), Dewi Kartika.
Debat yang mengusung tema energi dan pangan, sumber daya alam dan lingkungan hidup, serta infrastruktur ini diselenggarakan di Hotel Sultan, Jakarta Selatan. Debat ini disiarkan oleh stasiun televisi RCTI, GTV, MNC TV, dan Inews TV.
