Soroti KPU, Rocky Gerung: Pertanyaan Panelis dalam Debat Pilkada Makassar Tidak Up to Date

| 14 Nov 2024 08:43
Soroti KPU, Rocky Gerung: Pertanyaan Panelis dalam Debat Pilkada Makassar Tidak Up to Date
Rocky Gerung. (Antara)

ERA.id - Pakar Politik Universitas Indonesia, Rocky Gerung, menilai debat kandidat Pilkada Makassar yang kedua berlangsung monoton dan pertanyaan panelisnya tak up to date.

Debat yang berlangsung di Hotel Four Poin by Sheraton Makassar, Rabu kemarin itu, menampilkan empat pasangan calon wali kota dan wakil wali kota dan tujuh panelis yang dihadirkan oleh KPU Makassar.

"Saya lihat bahwa harusnya ada kesepakatan supaya pendalaman. Panelis mestinya berhak untuk menggali, dari awal panelis pasif kan," papar Rocky.

Menurut dia, konsep pertanyaan-pertanyaan yang dibuat panelis tidak berkembang, sehingga dinilai tidak relevan dengan kondisi saat ini.

"Mungkin pertanyaannya itu dua minggu lalu dibuat, dan bisa saja pertanyaannya sudah kadaluarsa hari ini, kan jadi tidak up to date, jadi tidak relevan," ungkap Rocky yang hadir sebagai undangan dari salah satu paslon.

Saat ditanyakan apakah debat kandidat ini mirip cerdas cermat, pendiri Setara Institute ini menilai debat hanya sebagai rekayasa penyelenggara.

"Bukan soal cerdas cermatnya, panelis tersiksa karena tidak bisa menggali, demikian juga calonnya itu tersiksa, karena tidak bisa debat secara terbuka," tandasnya.

KPU Makassar menunjuk tujuh panelis pada debat kandidat kedua masing-masing, Guru Besar Fakultas Perikanan dan Kelautan Universitas Hasanuddin Prof Khusnul Yaqin. Akademisi Fakultas Agama Islam Universitas Muslim Indonesia/aktivis perempuan Dr Syarifa Raehana.

Wakil Dekan II Fakultas Hukum Universitas Muslim Indonesia Dr Mohammad Arif. Aktivis perempuan/pegiat sosial/Program Manager Program Inklusi Yayasan BaKTI Lusia Palulungan. Pegiat Demokrasi/kolumnis Tribun Timur, Abdul Karim.

Akademisi Yayasan An Nahl Al Aqsha Andi Nonong Sunrawali. Dan Direktur Pergerakan Difabel Indonesia untuk Kesetaraan (Yayasan PerDIK); Ketua Eksekutif Nasional Forum Masyarakat Pemantau untuk Indonesia Inklusif Disabilitas/Formasi Disabilitas Nur Syarif Ramadhan.

Dari tujuh panelis tersebut, tidak selaras dengan tema yang diusung yakni' Wujudkan Makassar Kota Berperadaban Maju Melalui Harmonisasi Pembangunan Nasional dan Daerah, Tata Kelola Lingkungan Hidup yang Berkeadilan, dan Peningkatan Kesejahteraan Masyarakat.

Untuk Pilkada Makassar KPU telah menetapkan empat pasangan calon (paslon), yakni nomor urut 1 Munafri Arifuddin-Aliyah Mustika Ilham (Mulia), nomor urut 2 Andi Seto Gadhista Asapa-Rezki Mulfiati Lutfi (Sehati), nomor urut 3 Indira Jusuf Ismail-Ilham Ari Fauzi Amir Uskara (Inimi), dan nomor urut 4 Amri Arsyid-Abdul Rahman Bando (Aman).

Rekomendasi