KPU Cek Kotak Suara Rusak Sebelum Diganti

| 01 Feb 2019 16:01
 KPU Cek Kotak Suara Rusak Sebelum Diganti
Gedung KPU. (Diah/era.id)
Jakarta, era.id - Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI Arief Budiman akan mengecek lokasi penyimpanan kotak suara yang rusak di sejumlah daerah Jawa Barat.

"Nanti kita cek dulu. Kalau memang ternyata di heberapa tempat ada brncana alam kayak banjir, ya tentu kondisi (kotak suara)nya sudah berubah," tutur Arief di Kantor KPU RI, Jalan Imam Bonjol, Jakarta Pusat, Jumat (1/2/2019).

Jika ada kotak suara yang sudah tidak bisa digunakan, kata Arief, maka KPU akan mengganti kotak suara berbahan karton tebal tersebut dengan yang baru.

"Kalau rusak ganti, kalau enggak rusak ya enggak usah diganti," ucapnya.

Yang jelas, lanjut dia, sebelum diproduksi, spesifikasi kotak suara tersebut sudah diperhitungkan agar mampu menjalankan fungsi sebagai kotak suara.

"Jadi, bukan sebagai barang angkut lain-lain, tapi menjalankan fungsi sebagai kotak suara. Tentu kondisinya memang sebagaimana yg harus kita tentukan," jelas Arief.

Sebelumnya, Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Provinsi Jawa Barat melakukan monitoring dan pengawasan logistik pemilu di sejumlah gudang Komisi Pemilihan Umum (KPU) di Bekasi, Subang, dan beberapa daerah di wilayah Jawa Barat.

Hasilnya Bawaslu menemukan salah satu gudang penyimpanan logistik Pemilu yang mengalami kebocoran. 

"Pertama untuk penyimpanan lokasi gudang terdapat kebocoran, maka kami minta agar KPU Kota Bekasi memperbaiki kebocoran gudang, karena ini sangat penting agar logistik pemilu tidak rusak akibat bocor selama musim hujan," kata Koordinator Divisi Pengawasan Bawaslu Provinsi Jawa Barat, Zaki Hilmi.

Dari hasil temuan itu, Bawaslu merekomendasikan kepada KPU untuk segera membenahi gudang tersebut. "Meskipun gudangnya baik tapi kalau bocor juga bisa dikategorikan kurang baik tinggal ditutup atau ditambal yang bocor," lanjutnya. 

Selain menemukan kebocoran, Bawaslu Jabar juga mencatat adanya kekurangan jumlah kotak suara yang tersimpan di dalam gudang penyimpanan itu. Kurangnya kotak suara ini, setelah penambahan jumlah TPS menjadi 220 lokasi di Kota Bekasi.

Rekomendasi