Pengembangan SDM Jadi Fokus Jokowi di Debat Kedua

| 06 Feb 2019 17:09
Pengembangan SDM Jadi Fokus Jokowi di Debat Kedua
Presiden Joko Widodo. (Foto: setkab.go.id)
Jakarta, era.id - Sekretaris Tim Kampanye Nasional Jokowi-Ma'ruf Amin, Hasto Kristiyanto membocorkan materi yang akan dikeluarkan kubunya pada debat Pilpres yang digelar Minggu (17/2/).

Kata dia, capres nomor urut 01 Joko Widodo akan fokus pada topik pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM). Nantinya, topik ini yang akan dibahas secara mendalam. 

SDM merupakan salah satu tema dari debat ini. Secara keseluruhan, debat kedua ini bertema masalah lingkungan, energi, pangan, dan infrastruktur yang merupakan fokus Jokowi dalam menjalankan pemerintahannya. 

"Jokowi akan menyampaikan semua dasar-dasar pembangunan yang sudah diletakkannya dan utamanya ke depan bagaimana yang akan dilakukan dalam meletakkan pembangunan sumber daya manusia. Ini akan dibahas," jelas Hasto dalam keterangan tertulisnya, Rabu (6/2/2019).

Sekjen PDI Perjuangan ini bilang, pengembangan SDM merupakan urat nadi utama aspek strategis terkait dengan kebijakan energi, lingkungan, pangan serta infrastruktur. Kolaborasi infrastruktur dasar dan SDM handal dianggap Hasto dapat memajukan Indonesia ke depan.

Sementara terkait dengan strategi debat, dari hasil evaluasi, Hasto mengatakan sudah ada target baru yang akan diterapkan nanti. Tapi, target itu baru bisa terwujud jika Jokowi mampu menyampaikan gagasannya dengan baik.

"Jadi tetap muaranya adalah memberikan gagasan yang terbaik, sesuai dengan tema di dalam debat," kata dia.

Hasto yakin suara golput tereduksi

Politikus PDI Perjuangan itu juga meyakini suara golput akan berkurang menjelan pemilihan tanggal 17 April. Sebab, kata Hasto, masyarakat cenderung ingin punya pemimpin yang bisa memberikan harapan. 

Tak hanya itu, jelang pencoblosan, mesin partai juga mulai bergerak sehingga membuat rasa bertanggung jawab di masyarakat semakin menguat.

"Tanggung jawab apa? Tanggung jawab warga negara untuk memilih pemimpin yang mampu membangun harapan sebagai bangsa dan negara," kata dia.

Hasto menambahkan, rakyat ingin pemimpin yang bisa menyelesaikan berbagai persoalan bangsa. Khususnya ancaman-ancaman ideologi yang bertentangan dengan Pancasila. Sehingga, hal ini akan menekan golput. Apalagi, pihaknya paham situasi yang dirasakan masyarakat soal kondisi saat ini. 

Selain itu, untuk menekan angka golput, kubu Jokowi-Ma'ruf telah melakukan riset khusus serta akan berusaha merangkul mereka dengan strategi-strategi yang ada.

Rekomendasi