Diketahui, korban sempat membuat janji untuk tawuran dengan kelompok lain setelah mendatangi acara pernikahan rekannya. Undangan duel maut itu mereka rencanakan lewat Instagram.
"Dari keterangan saksi mereka berjanjian untuk melakukan tawuran dari medsos Instagram antara Jakarta Gengstar vs anak-anak Kampung Bayur," ucap Kasubag Humas Polres Metro Bekasi Kota, Kompol Erna Ruswing Andari, Senin (11/2/2019).
"Korban beserta saksi dan teman-temannya sekitar 13 orang sedang berkumpul di acara hajatan, yang mana acara tersebut adalah acara pernikahan teman tongkrongan saksi dan korban," lanjutnya.
Saat tawuran terjadi, kelompok dari Kampung Bayur merasa kalah jumlah dan memutuskan untuk kabur melarikan diri. Namun nahas, korban AS tertinggal dan menjadi bulan-bulanan kelompok lawan hingga tewas.
"Teman-temannya sempat menolong korban dan membawanya ke rumah sakit terdekat untuk mendapat penanganan medis, namun nyawanya tak bisa terselamatkan," sambungnya.
Polisi masih memburu para pelaku pengeroyokan dalam tawuran tersebut.