Pesan SBY untuk Prabowo

| 17 Feb 2019 16:45
Pesan SBY untuk Prabowo
Presiden Ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menemani istrinya, Ani Yudhoyono diambil oleh @ruby_26 (Foto: Instagram @aniyudhoyono)
Jakarta, era.id - Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) absen di debat Kedua Pemilu Presiden 2019 yang bertema energi, pangan, sumber daya alam (SDA), dan lingkungan hidup. Hal ini karena SBY masih menemani istrinya Ani Yudhoyono yang menjalani perawatan di Singapura.

"Pak SBY enggak mungkin (hadir). Beliau kan ada di Singapura mendampingi Ibu Ani. Kalau Pak SBY untuk sementara kita enggak bisa menunggu atau berharap statement beliau tentang politik," kata Kadiv Advokasi dan Hukum Partai Demokrat, Ferdinand Huhaean di Hotel Sultan, Jakarta Pusat, Minggu (17/2/2019).

Presiden Ke-6 RI ini sudah menitipkan pesan kepada Prabowo menjelang debat kedua. Hal ini, disampaikan SBY saat Prabowo menjenguk Ibu Ani ke Singapura beberapa waktu lalu.

SBY berpesan, Prabowo harus bisa menjaga tensi politik tetap santun dan beradab. Dia minta Prabowo bisa meredam para pendukungnya di bawah.

"Pesannya untuk menghindari potensi konflik. Kita lihat di bawah grassroot selalu bergejolak. Tapi kita berharap pemilu tetap aman damai. Kalau untuk tema Pak SBY enggak ada pesan khusus," kata dia.

Sementara itu, lewat unggahan Instagram Ani Yudhoyono, @aniyudhoyono, SBY diketahui sedang menemani sang istri menjalani perawatan di National University Hospital (NUH), Singapura. Dia divonis menderita kanker darah. 

Dalam unggahan itu, dia memberikan keterangan, kondisinya saat ini. Ani sedang melawan kanker darah dan dia yakin sembuh.

"Menderita sakit, pasti pernah dialami oleh setiap orang, termasuk saya. Wajar saja. Namun ketika dokter di Singapura menyatakan saya terkena Blood Cancer, rasanya seperti palu godam menimpa saya. Kaget, tak menyangka sama sekali. Rasanya tak ada riwayat dalam keluarga yang pernah terkena penyakit itu," dikutip dari Instagram @aniyudhoyono.

"Setelah hati saya, Bapak dan keluarga bisa mulai meresapi dan menerimanya, sadarlah saya bahwa Allah Yang Maha Kuasa akan menguji siapa saja hambanya yang dikehendaki. Kali ini saya yang dipilih. Alhamdulillah, baik dokter Singapura maupun Indonesia, berusaha memberikan yang terbaik untuk saya," sambungnya.

"Setiap hari saya mencatat pengobatan apa saja yang harus saya jalani, obat, suntikan kemo, transfusi darah dll. Saya jalani dengan tabah, tegar, penuh disiplin. Karena pengobatan itu, saya harus ketat, sementara 'diisolasi' untuk menghindari penyakit lain masuk. I can fight this Cancer. With strong supports from everyone in Indonesia and in the world. Thank you very much for your love and care, dear my husband and family," tambah dia.

"Bismillahirrahmanirrahim. I can do this!" kata dia.

Rekomendasi