Tim Editor
Hal tersebut dibenarkan Kasubag Humas Polres Metro Bekasi Kota, Kompol Erna Ruswing Andari yang mengatakan satu orang tewas atas insiden tawuran tersebut.
"Iya benar dini hari tadi ada tawuran. Satu orang tewas. Saat ini sudah dua orang kami amankan. Masih kami lakukan penyelidikan, tunggu informasi selanjutnya ya," ungkap Kompol Erna kepada era.id.
Berdasarkan informasi yang didapat, remaja yang tewas bernama M. Fajar Malik (18). Sedangkan remaja yang kritis bernama Hermasyah (23). Sementara menurut pengakuan saksi, Adi Wiyantoro (37), tawuran terjadi sekitar pukul 01.00 WIB.
Kala itu, kata Adi, kelompok korban sudah mundur, tapi korban beserta temannya maju untuk menyerang. Karena kalah jumlah, korban langsung diserang lawan yang berjumlah empat orang. Korban terjatuh dan langsung dibacok di bagian kepala dan badan menggunakan senjata tajam jenis celurit dan parang.
"(Yang tawuran itu) anak Lapangan Burung sama anak Tugu gabungan sama Widuri. Si korban maju terus ngelempar celurit ke lawannnya. Abis itu lawannya nyerang sekitar empat orang ngejar korban. Korban jatuh langsung dibacokin," ungkap Adi kepada era.id.
Adi Wiyantoro, salah satu saksi tawuran di Bekasi (Foto: Jamaludin/era.id)
Usai dibacok, korban langsung dibawa oleh rekannya ke RS Mekar Sari, Bekasi Timur menggunakan sepeda motor.
Selain itu, berdasarkan keterangan saksi lainnya, Muhammad Kholil (40) mengaku tawuran tersebut merupakan aksi balas dendam lantaran telah terjadi tawuran sebelumnya sebanyak empat kali. Tawuran sebelumya terjadi pada Jum'at (15/2) yang menyebabkan satu orang dari Kampung lapangan burung, Bekasi Jaya, Bekasi Timur, Kota Bekasi mengalami luka bacok di dekat telinga.
"Iya ini tawuran balas dendam kayaknya. Soalnya kemarin Jumat malam juga ada tawuran anak Lapangan Burung sama Tugu, satu orang kena bacok," ungkap dia.
Kholil menambahkan, aksi tawuran sering terjadi lantaran permasalahan saling ejek. Para pelaku tawuran menurutnya masih usia muda dan didominasi remaja yang masih berstatus pelajar.
"Ya kalau boleh jujur tawuran ini masalah omongan aja. Jadi saling ejek begitu. Rata-rata masih remaja. Ada yang masih sekolah, ada yang putus sekolah," ucap Kholil.
Pada Minggu (17/2) sore, ia juga melihat remaja yang terkena bacok itu mondar-mandir di jalan KH Agus Salim menggunakan sepeda motor. Ia menduga mencari pelaku pembacokan.
"Minggu sorenya yang kebacok itu bolak-balik melulu, enggak lama juga anak Tugu juga bolak-balik. Eh malamnya ada tawuran," kata dia.
Lokasi tawuran remaja di Bekasi (Foto: Jamaludin/era.id)
