Cinta Bersyarat PPP untuk Emil

| 06 Jan 2018 12:39
Cinta Bersyarat PPP untuk Emil
Wali Kota Bandung Ridwan Kamil (IG:ridwankamil)
Jakarta, era.id - Jawa Barat merupakan provinsi dengan jumlah pemilih terbanyak. Untuk itu wajar jika penetapan calon kepala daerah pada kontestasi politik 2018 di sana berlangsung alot.

Menakar kekuatan poros Jabar memasuki tahun politik 2018, ada duet pasangan Deddy Mizwar dan Dedi Mulyadi yang didukung dua partai kawakan yakni Golkar dan Demokrat. Duet Duo DM ini semakin berada di atas angin lewat sokongan 29 kursi sebagai syarat pencalonannya, 17 kursi dari Golkar dan 12 kursi dari Demokrat. 

Selain itu, ada poros lain yang dibangun tiga partai besar yakni Nasdem, PKB, dan Hanura. Poros penantang ini sempat goyang pasca Golkar memilih balik badan, lantaran Emil lama menentukan bakal cawagub Jabar 2018.

Beberapa waktu lalu, suami Atalia Praratya ini juga sempat bersilaturahmi ke DPP PDI Perjuangan guna mendapat kekuatan di Jabar, yang hingga kini belum menentukan sikap untuk mendukung atau menjadi penantang di 2018.

Sementara itu, PPP yang dikomandoi Romahurmuziy menegaskan bahwa dukungan terhadap Emil di Jabar merupakan dukungan bersyarat. Syarat dukungan tersebut adalah diusungnya calon cawagub yang merupakan kader dari PPP. 

"Sejauh ini dukungan ke Emil itu didasarkan atas adanya wajah dari PPP dalam Paslon," ungkap Romi kepada era.id, Jumat (5/1) kemarin.

Sampai saat ini, lanjut Romi, belum ada komunikasi lebih lanjut baik dari partainya maupun PDIP ihwal dukungan untuk Emil. Romi juga menyinggung parpol pengusung cagub untuk komunikasi dengan partai koalisi jika ingin mengusung wakil. Hal ini disebabkan PPP perlu mengocok ulang jika calon cawagub di luar partai berlambang Kakbah tersebut.

Pertimbangan ini, ungkap Romi, salah satu alasannya karena PPP perlu melakukan diskusi dengan ulama, serta pimpinan wilayah dan cabang di Jabar untuk menimbang kedua pasangan calon.

 

Tags : pilkada jabar
Rekomendasi