PAN Khawatir Pileg Kalah Pamor dari Pilpres

| 23 Feb 2019 15:29
PAN Khawatir Pileg Kalah Pamor dari Pilpres
Diskusi bertema 'Menjaga Suara Rakyat' di Menteng (Foto: Mery/era.id)
Jakarta, era.id - Ketua DPW PAN DKI Jakarta, Eko Hendro Purnomo mengaku khawatir karena masyarakat hanya terfokus kepada pilpres ketimbang pileg. Padahal, katanya, kedua kontestasi ini dilangsungkan secara bersamaan.

“Kalau saya melihat masyarakat lebih terkonsen di pilpres. Ini PR di KPU dan Bawaslu, yang saya takutkan orang hanya milih presiden saja, pileg enggak,” tuturnya,

Dalam diskusi bertajuk Polemik yang digagas MNCTrijaya dengan tema Menjaga Suara Rakyat, di d'consulate Resto dan Lounge, Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu (23/2/2019).

Selain itu, Eko juga menyoroti perhitungan suara. Menurut dia, lebih baik jika surat suara yang dihitung terlebih dahulu adalah pileg. Sebab, katanya, dikhawatirkan jika kericuhan terjadi saat perhitungan surat suara presiden, menyebabkan pilegnya terbengkalai.

“Ini pas penghitungan suara presiden dulu infonya. Ini yang saya khawatirkan setelah penghitungan presiden, kalau ada kerusuhan, DPRD, DPR RI-nya nanti gimana? Kalau bisa penghitungan DPRD, DPR RI baru pilpres,” katanya.

Eko juga mengaku khawatir jika penghitungan suara pada Pemilu 2019 presiden terlebih dahulu. Menurut dia, fokus masyarakat lebih besar kapada pilpres. Jika Pileg tidak diperhatikan, ini yang akan memunculkan kecurangan nantinya.

“Kalau presiden penghitungan suaranya tengah malam pun semua mata akan mengawasi. Pasti ditungguin, beda dengan pileg. Kalau pilpres duluan, nanti pileg enggak ada yang mengawasi. Ini akan memunculkan kecurang-kecurangan,” terangnya.

Selain itu, menurut Eko, tugas KPU yang tidak kalah penting adalah menyosialisasikan mengenai perbedaan warna pada surat suara. Dia menilai, masih banyak maysarakat yang belum paham.

“Ini sosiasliasi perlu banget, penting banget. Masyarakat masih bingung soal perbedaan surat suara,” tutupnya.

Tags : pilpres 2019
Rekomendasi