Satelit Nusantara Satu, Jokowi: Menjangkau Seluruh Indonesia

| 24 Feb 2019 20:35
Satelit Nusantara Satu, Jokowi: Menjangkau Seluruh Indonesia
Peluncuran roket Satelit Nusantara 1 (Twitter @SpaceX)
Jakarta, era.id - Pemerintah melalui Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) menjanjikan bahwa seluruh wilayah Indonesia akan terselimuti 4G pada tahun 2019 ini. Salah satu upaya yang dilakukan oleh pemerintah dengan meluncurkan Satelit Nusantara Satu pada Jumat (22/2) lalu.

Satelit yang diluncurkan dalam roket Space X Falcon 9 itu lepas landas dari Stasiun Angkatan Udara Cape Caneveral, Florida, Amerika Serikat, pada hari Kamis sekitar pukul 08.45 waktu setempat.

 

Melalui akun resminya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyambut baik peluncuran satelit Nusantara Satu. Dirinya berharap dengan peluncuran satelit itu dapat memperluas jangkauan internet di seluruh Indonesia.

"Satelit Nusantara Satu ini akan meningkatkan konektivitas internet broadband, komunikasi suara, data, dan video yang menjangkau seluruh kepulauan Indonesia. Slot orbitnya tepat di atas Papua, dan pengendaliannya dari pusat kontrol di kawasan Jatiluhur, Purwakarta, Jawa Barat,” tulis Presiden Jokowi melalui akun twitternya dan Instagramnya @jokowi, Minggu (24/2/2019).

Satelit Nusantara Satu ini akan disewa oleh Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi (BAKTI) Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo). Hal ini sesuai dengan target BAKTI untuk memberikan fasilitas dan kebutuhan internet di wilayah yang tidak terjangkau kabel serat optik. 

BAKTI akan menggunakan layanan satelit PSN ini selama lima tahun ke depan sambil menunggu diselesaikannya Satelit Multifungsi Pemerintah yang ditargetkan selesai pada tahun 2023.

Direktur Utama PT. Pasifik Satelit Nusantara (PSN) Adi Rahman Adiwoso mengatakan, satelit Nusantara Satu ini akan mulai beroperasi pada bulan April 2019 mendatang. Adi berharap, satelit ini sebagai upaya dalam mengurangi kesenjangan jaringan komunikasi internet cepat di Tanah Air.

“Kebutuhan internet atau broadband sangat tinggi, kami memperkirakan ada 25 ribu desa yang tidak memiliki koneksi komunikasi internet memadai. Jadi, target kami untuk membantu mencakup mereka,” kata Adi seperti dikutip dari laman Setkab.

Nusantara Satu merupakan satelit Indonesia pertama yang menggunakan teknologi High Throughput Satellite (HTS) berkapasitas hingga 15 Gbps. Teknologi ini, diyakini mampu memberikan layanan internet broadband dengan kapasitas jauh lebih besar dibandingkan satelit konvensional yang saat ini ada di Indonesia.

 

Pada akhir tahun 2018, BAKTI telah menggelar lelang penyediaan kapasitas satelit telekomunikasi (transponder) berbasis HTS. PT. Pasifik Satelit Nusantara merupakan salah satu pemenang tender tersebut. Adapun perusahaan lainnya yang lolos evaluasi yakni, PT Indo Pratama Teleglobal, PT. Aplikanusa Lintasarta dan Telkom.

BAKTI juga rencananya akan menggunakan 60 persen kapasitas Ku-band satelit Nusantara Satu yang akan memulai operasinya pada bulan April mendatang. Saat ini, sebanyak 70 persen total kapasitas Nusantara Satu sudah terpakai.

Satelit Nusantara Satu memiliki kapasitas 26 transponder C-band dan 12 transponder Extended C-band. Selain itu, juga terdapat 8 spot beam Ku-band dengan total kapasitas bandwidth mencapai 13,6 Gbps. Area cakupan dari satelit ini mencapai seluruh wilayah di Tanah Air. 

Rekomendasi