DPR Minta Bawaslu Tindak Tegas ASN Dukung Jokowi di Sulsel

| 25 Feb 2019 16:01
DPR Minta Bawaslu Tindak Tegas ASN Dukung Jokowi di Sulsel
15 camat di Sulawesi Selatan menyatakan dukungan untuk Jokowi-Ma'ruf. (Foto: Istimewa)
Jakarta, era.id - DPR RI mendesak Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) untuk segera melakukan penyelidikan terkait pelanggaran netralitas yang dilakukan 15 camat di Sulawesi Selatan (Sulsel).

Ketua DPR Bambang Soesatyo mengatakan, pihaknya juga meminta agar Bawaslu menindak tegas sesuai peraturan yang berlaku, dengan mengedepankan asas praduga tak bersalah.

Selain itu, lanjut Bamsoet, pihaknya juga mendorong Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) melalui Pemerintah Daerah bersama Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kementerian PAN-RB) dan Komisi Aparatur Sipil Negara (KASN) untuk mengimbau dan mengingatkan seluruh ASN.

"ASN harus bersikap netral baik saat menjalankan tugas dan fungsinya maupun tidak, mengingat salah satu fungsi ASN adalah pemersatu bangsa," katanya, di Jakarta, Senin (25/2/2019).

Supaya kamu tahu, beredar video di media sosial yang diduga mantan Gubernur Sulsel Syahrul Yasin Limpo bersama 15 camat di Kota Makassar menyatakan dukungannya kepada capres dan cawapres nomor urut 01, Joko Widodo-Ma'ruf Amin.

 

Dalam video berdurasi 1 menit 26 detik ini terlihat, 15 camat dipimpin Syahrul Yasin Limpo memberikan dukungan kepada salah satu calon presiden sambil mengacungkan jari telunjuk.

Video ini juga menarik perhatian cawapres nomor urut 02, Sandiaga Uno. Menurut Sandi, dirinya merasa prihatin karena ASN dalam hal ini camat seharusnya memberikan contoh demokrasi sejuk dan tidak memecah belah masyarakat yang dilayaninya.

Sebab, lanjut Sandi, camat bukan merupakan jabatan politis yang dipilih melalui proses Pilkada. Untuk itu, seharusnya para camat ini netral.

Sandi menilai, belum pernah terjadi sebelumnya dukungan ASN secara masif seperti ini. Untuk itu, dirinya berharap, keadilan bisa segera ditegakkan. "Hukum harus tajam ke siapa saja, bukan untuk menghajar lawan tapi melindungi kawan," kata dia.

Rekomendasi