Bagai Dilan-Milea, Begini Kisah Romansa Nur dan Sandiaga 

Kebetulan, pasangan suami istri ini sama-sama alumni SMP 12, namun tak satu angkatan. Oleh karena itu, berkumpul dengan para alumni SMP 12 membawa kenangan tersendiri bagi Nur dan Sandiaga.

Nur mengatakan, kalau dirinya mengenal sosok Sandiaga dari cerita teman selekas kakaknya di sekolah. Kakak Nur sering bercerita mengenai Sandiaga terkenal pintar dan dikenal sebagai murid berprestasi di sekolah.

"Abang saya, Bang Ali itu teman sekelas Bang Sandi. Bang Ali cerita ke ibu saya, kalau ada teman sekolahnya namanya Sandi yang kalau dapat nilai 9 dia badannya panas," ujar Nur Asia Uno, di Jalan Wijaya I, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Rabu (27/2/2019).

"Saya kemudian kaget juga. Kita ini kalau dapat 8 aja sudah senang, nah ini Bang Sandi ini harus sempurna nilainya," lanjutnya.

Dari cerita kakaknya itu lah, Nur akhirnya mengenal Sandiaga. Gayung bersambut, Sandi ternyata juga memendam rasa kepada Nur sejak lama. Bak Dilan diusianya, tak butuh waktu lama hingga keduanya menjalin perasaan. 

"Bang Sandi itu strateginya bagus. Selain dia tunjukkan prestasi, dia bilang ke abang saya. 'Lu punya adek enggak bilang-bilang. Adek lu buat gue aja dah'. Bang Sandi bilang gitu," kenang Mpok Nur.

 

Susah maupun senang, istriku selalu menyemangati dalam setiap keputusan yang saya ambil. Saya yakin di luar sana, banyak ibu yang juga berjuang dan berkorban banyak untuk kemakmuran keluarganya. Oleh karena itu, suara dan harapan para emak-emak ini harus kita dengarkan, dan kita hadirkan apa yang mereka butuhkan. Emak-emak ingin harga-harga stabil dan terjangkau, kita carikan solusinya bukan malah dijawab dengan data-data.

Sebuah kiriman dibagikan oleh Sandiaga Salahuddin Uno (@sandiuno) pada 16 Jan 2019 jam 12:48 PST

Namun bukan cerita romantis namanya, kalau kisah cinta Sandi dan Nur tidak menemui halangan. Menurut Nur Asia atau Mpok Nur, kala itu kedua orangtuanya tak begitu saja memperbolehkan Sandi untuk berkencan dengan anaknya. Bahkan kalau perlu setiap kali Sandi ngapel, mereka harus ditemani salah seorang temannya. 

"Kami tidak boleh keluar cuma berdua. Harus ada yang menemani. Ini dia ada yang namanya Jaelani dan Riri teman sekolah di SMP 12 yang jadi mak comblang kita. Kalau bertemu Bang Sandi harus didamping mereka," cerita Nur.

Setelah lulus dari SMP 12, Mpok Nur mengatakan, Sandi kemudian melanjutkan pendidikan di SMA Pengudi Luhur. Anak bungsu Mien Uno itu, lalu melanjutkan pendidikan di Universitas George Washington, Amerika Serikat.

Hingga akhirnya Sandiaga Uno dan Nur Asia melangsungkan pernikahan tahun 1996. Mpok Nur mengaku, bahwa keduanya telah menjalani masa pacaran selama 13 tahun.