LSI: Jokowi Dipilih Pemilih Muslim yang Puas Kondisi Ekonomi

| 05 Mar 2019 16:31
LSI: Jokowi Dipilih Pemilih Muslim yang Puas Kondisi Ekonomi
Ilustrasi (era.id)
Jakarta, era.id - Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA merilis hasil survei tentang persepsi kondisi ekonomi oleh pemilih muslim terhadap dukungan pasangan calon presiden dan wakil presiden Pemilu 2019.

Survei terhadap pemilih muslim ini dilakukan LSI karena pemilih muslim menempati komposisi sebesar 87,8 persen. Sisanya, sebanyak 12,2 persen adalah pemilih nonmuslim.

"Jika ditelaah, sebanyak 71 persen pemilih muslim menilai ekonomi dalam keadaan baik. Sementara, sebanyak 24,9 persen menyatakan ekonomi dalam keadaan buruk. Sebanyak 4,1 persen menyatakan tidak tahu atau tidak menjawab," ucap Peneliti LSI Ardian Sopa di Kantor LSI, Jalan Pemuda, Jakarta Timur, Selasa (5/3/2019).

Merujuk pada hal itu, pemilih muslim yang menyatakan ekonomi sedang baik mendukung paslon Jokowi-Ma'ruf, sedangkan Prabowo-Sandiaga unggul di pemilih muslim yang menilai ekonomi buruk.

"Di pemilih muslim yang menilai kondisi ekonomi baik, Jokowi-Ma'ruf ungguli dukungan pemilih sebesar 67,1 persen, sedangkan Prabowo-Sandi didukung 23,8 persen," tutur Ardian.

Konferensi pers LSI Denny JA (Diah/era.id)

"Pada pemilih muslim yang menilai kondisi ekonomi buruk, Prabowo-Sandi didukung 63,7 persen, sedangkan Jokowi-Ma'ruf didukung sebesar 26,3 persen," tambah dia.

Mengingat komposisinya cukup sedikit, pemilih nonmuslim yang tergabung dalam penganut agama selain islam disebut sebagai pemilih minoritas. 

Di pemilih minoritas yang menilai ekonomi dalam keadaan baik, Jokowi-Ma'ruf didukung 87,2 persen dan Prabowo-Sandi sebesar 7,2 persen. Sementara itu, di pemilih minoritas yang menilai ekonomi buruk, Jokowi-Ma'ruf didukung 50 persen dan Prabowo-Sandiaga didukung 42,9 persen.

"Melihat hasil survei, Jokowi-Ma'ruf unggul di pemilih minoritas yang menilai ekonomi dalam keadaan baik maupun buruk. Namun, selisih kemenangan Jokowo-Ma'ruf lebih besar di segmen pemilih minoritas yang menilai ekonomi baik," jelasnya.

Survei ini menggunakan metode multistage random sampling dengan margin of error sebesar +/- 2,9 persen. Survei ini dilakukan dengan wawancara tatap muka kepada 1.200 respoden seluruh Indonesia dalam rentang waktu 18-25 Februari 2019.

 

Rekomendasi