Survei: Mayoritas Masyarakat Puas Kinerja Jokowi Tapi Tak Dukung Perpanjangan Masa Jabatan

| 03 Mar 2022 16:29
Survei: Mayoritas Masyarakat Puas Kinerja Jokowi Tapi Tak Dukung Perpanjangan Masa Jabatan
Presiden Jokowi (Antara)

ERA.id - Lembaga Survei Indonesia (LSI) merilis survei terbaru terkait kepuasan terhadap kinerja presiden. Survei ini juga menanggapi munculnya wacana penundaan Pemilu 2024 dan perpanjangan masa jabatan presiden.

Direktur Eksekutif LSI Djayadi Hanan mengatakan, berdasarkan hasil servei lembaganya, sebanyak 66,3 persen responden mengaku puas dengan kinerja Presiden Joko Widodo. Artinya, mayoritas responden mengaku puas dengan kinerja Presiden Jokowi selama ini.

"Survei kali ini pada Februari 2022 menemukan bahwa tingkat kepuasan terhadap presiden ada di angka 66,3 persen, masih bagus. Jadi mayoritas masyarakat menyatakan puas atas kinerja Pak Jokowi sebagai Presiden," ungkap Djayadi dalam rilis survei LSI secara daring, Kamis (3/3/2022).

Meski begitu, responden yang menyatakan puas degan kinerja Presiden Jokowi belum tentu mendukung usulan perpanjangan masa jabatan presiden. Mereka memilih agar Presiden Jokowi tetap mengakhiri masa jabatannya pada 2024.

Berdasarkan hasil survei LSI, sebanyak 64,4 persen responden yang puas dengan kinerja tidak setuju perpanjangan masa jabatan presiden dengan alasan pandemi. Hanya 27,7 persen saja yang setuju, sisanya sebanyak 8,9 persen tidak tahu atau tidak menjawab.

Kemudian 88,8 persen masyarakat yang tidak puas dengan kinerja Presiden Jokowi menyatakan tidak setuju dengan perpanjangan masa jabatan presiden.

Sementara alasan perpanjangan masa jabatan presiden dengan alasan pemilihan ekonomi karena pandemi Covid-19 belum berakhir mendapat penolakan dari 59,6 persen responden yang puas dengan kinerja Presiden Jokowi. Hanya 33,1 persen responden saja yang setuju.

Dari hasil survei tersebut, Djayadi menekankan bahwa kepuasan terhadap kinerja presiden tidak berkolerasi terhadap tingkat penolakan perpajangan masa jabatan presiden.

"Masyarakat yang puas dengan presiden pun mayoritas 60 persen atau lebih menyatakan lebih memilih untuk tetap melaksanakan pemilu tahun 2024 dan Presiden Jokowi mengakhiri masa jabatannya di tahun 2024," kata Djayadi.

"Jadi puas atau tidak puas degan kinerja presiden tidak berkorelasi dengan tingkat penolakan atau tingkat penerimaan terhadap perpanjangan masa jabatan presiden. Yang puas maupun tidak puas dengan kinerja presiden sama sikapnya, yaitu menolak perpanjangan masa jabatan presiden hingga tahun 2027 kalau berdasarkan survei ini," imbuhnya.

Adapun responden dalam survei LSI terbaru 25 Februari-1 Maret 2022 ini dipilih secara acara dari kumpulan sampel acak survei tatap muka langsung yang dilakukan pada rentang Maret 2018 hingga Juni 2021.

Sebanyak 296.982 responden yang terdistribusi secara acak di seluruh Indonesia pernah diwawancarai secara tatap muka langsung dalam rentang 3 tahun terakhir.

Rekomendasi