Korban Banjir Bandang Sentani Jadi 77 Orang

Banjir bandang menerjang Sentani Kabupaten Jayapura, Provinsi Papua pada 16/3/2019 pukul 21.30 WIT. Banjir disebabkan hujan deras sejak pukul 18.00 WIT. Beberapa warga hanyut terseret banjir bandang. Posko BNPB masih koordinasi dengan berbagai pihak untuk penanganan darurat. pic.twitter.com/5sV8DsmLme

— Sutopo Purwo Nugroho (@Sutopo_PN) March 16, 2019

Sementara itu, BNPB mencatat korban luka-luka banjir Sentani mencapai 74 orang dan dirawat di sejumlah rumah sakit terdekat. Proses evakuasi, kata dia, terus dilakukan mencari korban yang masih hilang terutama 43 orang belum ditemukan. Akibat bencana itu, Sutopo mengatakan sebanyak 4.226 orang pengungsi tersebar di enam titik.

Sutopo mengatakan terjadi perbedaan data korban banjir bandang Sentani dari satu sumber dibanding lainnya. Akan tetapi, dia mengatakan BNPB memiliki pendataan sendiri sehingga mempersilakan pihak lain menggunakan data sesuai kebutuhannya masing-masing.

Curah hujan di Jayapura masih tinggi

BMKG Wilayah V Jayapura memprediksi curah hujan di wilayah Kota Jayapura dan Kabupaten Jayapura, Papua, untuk tiga hari ke depan hingga Rabu (20/3/2019) masih tinggi.

"Benar dari data yang ada terungkap curah hujan untuk tiga hari ke depan masih tinggi, sehingga masyarakat diminta tetap waspada," kata Kabid Data dan Informasi BMKG V Jayapura Herlambang di Jayapura, Senin (18/3/2019).

Dikatakan, dari hasil evaluasi tentang kondisi cuaca untuk tiga hari ke depan terungkap potensi hujan sedang hingga lebat terjadi wilayah utara dan tengah Papua khususnya di malam dan dini hari.

Tingkat kelembaban  berkisar 60 persen hingga 95 persen di bagian utara, tengah dan selatan Papua. Potensi pembentukan awan hujan juga signifikan di utara, tengah dan selatan Papua, kata Herlambang.

Akibat banjir bandang yang melanda sembilan distrik di Kabupaten Jayapura, Sabtu (16/3) tercatat 79 orang meninggal dan ribuan warga kehilangan tempat tinggal.