Setibanya di alun-alun, Hasto disambut oleh para pendukung PDIP dan disajikan tarian reog serta barongsai. Dalam rangkaian kampanye ini, PDIP merilis resep nasi goreng buatan Ketua Umumnya, Megawati Soekarnoputri.
Jangan salah, walau sekadar nasi goreng, Hasto mengakui rasanya digemari Presiden Abdurrahman Wahid atau Gus Dur. Ditambah, calon presiden Prabowo Subianto juga pernah mengakui kangen dimasakin menu andalan sarapan masyarakat ini oleh Megawati.
"Kami hidangkan promosi Kuliner Nusantara, dalam hal ini adalah resep nasi goreng Ibu Megawati Soekarno Putri. Nanti kami akan share kepada publik sehingga setiap masyarakat bisa mencicipi," tutur Hasto di Tangerang, Banten, Minggu (24/3/2019).
Nasi goreng ala Megawati Soekarnoputri (Foto: Diah/era.id)
Dalam pidato politiknya, Hasto menyosialisasikan program pasangan capres-cawapres nomor urut 01 Joko Widodo-Ma'ruf Amin. "Berkat saudara-saudara sekalian yang kepanasan, yang hari ini kelaparan, maka sekarang ini lebih dari 92 juta rakyat Indonesia menerima Kartu Indonesia Sehat," tutur Hasto.
"Berkat perjuangan kita, lebih dari 13 juta Kartu Indonesia Pintar telah keluar. Setelah blusukan mendengarkan aspirasi rakyat, Pak Jokowi-Maruf Amin akan mengeluarkam kartu sembako. Ini digunakan untuk duafa, wong cilik, dan untuk orang miskin," lanjutnya.
Lebih lanjut, PDIP juga meluncurkan joget 01 dan 3. Hasto bilang, hal ini digunakan sebagai ekspresi kegembiraan politik anak-anak muda dengan tetap berdiri pada basis kebudayaan.
"Kami juga siapkan tiga kendaraan hias yang mencerminkan Pancasila kita, mencerminkan pentingnya persatuan dan kesatuan bangsa dan PDIP Perjuangan bersama seluruh koalisi Indonesia kerja berdiri kokoh untuk mendukung Pak Jokowi dan Kyai Haji Ma'ruf Amin," ungkapnya.
Diketahui, masa kampanye terbuka dijadwalkan sejak 24 Maret sampai 13 April. Hari pertama kampanye rapat umum ini, PDIP mendapat zona B, yang salah satunya Banten.
Sajikan tarian reog serta barongsai dalam kampanye terbuka pertama PDIP (Foto: Diah/era.id)