Tim Editor
Retno mengucapkan terima kasih kepada KPU yang mempercayai dirinya dan Zulfikar sebagai moderator. Adalah suatu bentuk kehormatan bagi Retno memiliki andil dalam penyelenggaran debat pemilu.
"Sebagai jurnalis, kita selalu menegakan prinsip independensi dan keberimbangan dalam karya-karya jurnalistik kita. Prinsip ini pula yang akan kami terapkan, kami jaga integirtas sebagai moderator debat keempat," kata Retno di Hotel Sari Pan Pasific, Jakarta Pusat, Rabu (27/3/2019).
Dalam acara penandatanganan ini, Retno dan Zulfikar berupaya menunjukkan kesan kompak sebagai pasangan moderator dengan mengenakan blazer abu-abu dan celana hitam.
"Dimulai secara sederhana, dari baju dulu. Secara enggak sengaja, tiba-tiba kita kompak," kata dia.
Retno mengakui penunjukan dirinya sebagai moderator pada waktu kurang dari seminggu jelang debat sempat membuat dirinya stres. Apalagi, dia sempat terpikirkan untuk sedot lemak agar penampilannya bisa lebih maksimal.
"Sebenarnya kalau keinginannya sih persiapannya pengin narik wajah sama sedot lemak," ucapnya.
Tapi, apa daya, waktu lima hari tak cukup untuk menjalani permak penampilan yang ribet begitu. Meski demikian, ia bilang dari dulu sudah biasa menerapkan sistem kebut semalam jika tengah mengerjakan tugas kuliah.
"Setelah diumumkan hari Senin sore atau malam itu saya dan kak Zul campuran antara belum percaya kemudian stres sampai sehari semalam," sebut Retno.
"Tapi, kita sudah menata hati dan mental agar lebih siap membantu KPU menyelenggarakan debat. Kami berupaya mempersiapkan lagi dengan diskusi yang baik dengan KPU," lanjut dia.
Untuk kamu tahu, kedua moderator ini merupakan jurnalis senior dari grup Emtek. Retno merupakan presenter SCTV, sementara Zulfikar adalah presenter Indosiar.
debat keempat yang di gelar di Hotel Shangri-La, Jakarta Pusat diselenggarakan oleh Metro TV, SCTV, dan Indosiar. Debat ini menggagas tema soal ideologi, pemerintahan, pertahanan dan keamanan, serta hubungan internasional.
