Hujan deras memang mengguyur kota itu sejak dua jam sebelum acara itu berlangsung. Bahkan, hujan deras membuat lapangan itu tergenang air hingga semata kaki dan tanah lapangan pun berubah jadi lumpur.
Walau begitu, para peserta kampanye seakan tak peduli dan enggak bergeming dari tempat mereka sembari merelakan sepatu yang mungkin adalah sepatu kesayangan mereka terendam air dan lumpur lapangan.
Akhirnya, sosok yang mereka tunggu pun tampil di atas panggung walau hujan deras. Mantan Gubernur DKI Jakarta itu tetap naik ke panggung tanpa dipayungi oleh paspamres atau tim kampanye yang sebetulnya sigap memayungi dirinya. Jokowi lebih memilih pakai topi untuk membantunya menghalau hujan.
Dia membuka orasi politiknya dengan salam pembuka. Nah, ada kejadian menarik setelahnya. Suami Iriana Widodo itu tampak merogoh saku celananya untuk mengambil kertas sambutan yang sudah disiapkan.
Tampak kesulitan, Jokowi akhirnya berhasil mengeluarkan kertas itu dari saku celananya. Dia kesulitan karena kertas itu ikut basah karena hujan.
“Kertas sambutannya basah semua,” ucap Jokowi disambut gelak tawa orang-orang yang hadir mengikuti acara itu.
Meski kertas sambutannya basah, Jokowi tetap lancar mengenalkan tiga kartu sakti yang akan diluncurkannya Kartu Pra Kerja, Kartu Indonesia Pintar (KIP) Kuliah, dan Kartu Sembako Murah.
<blockquote class="instagram-media" data-instgrm-captioned data-instgrm-permalink="https://www.instagram.com/p/Bv1JOC1BAX-/?utm_source=ig_embed&utm_medium=loading&utm_campaign=embed_loading_state_control" data-instgrm-version="9" style=" background:#FFF; border:0; border-radius:3px; box-shadow:0 0 1px 0 rgba(0,0,0,0.5),0 1px 10px 0 rgba(0,0,0,0.15); margin: 1px; max-width:540px; min-width:326px; padding:0; width:99.375%; width:-webkit-calc(100% - 2px); width:calc(100% - 2px);"><div style="padding:8px;"> <div style=" background:#F8F8F8; line-height:0; margin-top:40px; padding:50.0% 0; text-align:center; width:100%;"> <div style=" background:url(data:image/png;base64,iVBORw0KGgoAAAANSUhEUgAAACwAAAAsCAMAAAApWqozAAAABGdBTUEAALGPC/xhBQAAAAFzUkdCAK7OHOkAAAAMUExURczMzPf399fX1+bm5mzY9AMAAADiSURBVDjLvZXbEsMgCES5/P8/t9FuRVCRmU73JWlzosgSIIZURCjo/ad+EQJJB4Hv8BFt+IDpQoCx1wjOSBFhh2XssxEIYn3ulI/6MNReE07UIWJEv8UEOWDS88LY97kqyTliJKKtuYBbruAyVh5wOHiXmpi5we58Ek028czwyuQdLKPG1Bkb4NnM+VeAnfHqn1k4+GPT6uGQcvu2h2OVuIf/gWUFyy8OWEpdyZSa3aVCqpVoVvzZZ2VTnn2wU8qzVjDDetO90GSy9mVLqtgYSy231MxrY6I2gGqjrTY0L8fxCxfCBbhWrsYYAAAAAElFTkSuQmCC); display:block; height:44px; margin:0 auto -44px; position:relative; top:-22px; width:44px;"></div></div> <p style=" margin:8px 0 0 0; padding:0 4px;"> <a href="https://www.instagram.com/p/Bv1JOC1BAX-/?utm_source=ig_embed&utm_medium=loading&utm_campaign=embed_loading_state_control" style=" color:#000; font-family:Arial,sans-serif; font-size:14px; font-style:normal; font-weight:normal; line-height:17px; text-decoration:none; word-wrap:break-word;" target="_blank">Hujan deras tercurah dari langit tapi ribuan warga Kabupaten Tegal tak beranjak dari Lapangan Dukuhsalam, Slawi, siang ini. Saya basah kuyup, mereka basah kuyup, tapi semangat tak kuncup sama sekali. Tetap menyala-nyala, bersama menatap Indonesia yang maju!</a></p> <p style=" color:#c9c8cd; font-family:Arial,sans-serif; font-size:14px; line-height:17px; margin-bottom:0; margin-top:8px; overflow:hidden; padding:8px 0 7px; text-align:center; text-overflow:ellipsis; white-space:nowrap;">Sebuah kiriman dibagikan oleh <a href="https://www.instagram.com/jokowi/?utm_source=ig_embed&utm_medium=loading&utm_campaign=embed_loading_state_control" style=" color:#c9c8cd; font-family:Arial,sans-serif; font-size:14px; font-style:normal; font-weight:normal; line-height:17px;" target="_blank"> Joko Widodo</a> (@jokowi) pada <time style=" font-family:Arial,sans-serif; font-size:14px; line-height:17px;" datetime="2019-04-04T10:32:29+00:00">4 Apr 2019 jam 3:32 PDT</time></p></div></blockquote> <script async src="//www.instagram.com/embed.js"></script>
Pada akhir acara, hujan pun mulai berhenti. Jokowi yang sudah basah kuyup pun membuka topinya dan bertanya, “Ini siapa yang mau topi?". Para pendukung pun langsung mengulurkan tangannya dan berebutan menerima topi itu.
Usai acara kampanye itu, Jokowi pun bergegas menuju ke Brebes, Jawa Tengah. Ditemui setelah salat Maghrib di Masjid Agung Brebes, dia sempat menceritakan kalau sewaktu kecil sudah sering hujan-hujanan.
"Dulu waktu kecil hampir tiap hari hujan-hujanan. Saya sudah lebih dari 35 tahun enggak pernah kehujanan kayak tadi," ungkapnya kepada wartawan.
Dia mengaku, enggak khawatir sakit. Apalagi, saat itu dia melihat semangat pendukungnya yang tetap militan meski hujan deras dan lumpur menggenang di stadion tersebut. "Ndak. Sehat, sehat. Kita ini kan memberi semangat. Masa rakyat hujan-hujanan, kita pakai payung? Ya enggak lah."
Jokowi juga sempat menyebut tak khawatir jika istrinya, Iriana Widodo ikut hujan-hujanan dan basah kuyup akibat menemani dirinya di atas panggung menyapa masyarakat. "Ndak, biasa (hujan-hujanan)."
Dalam kesempatan itu, Jokowi mengaku enggak punya strategi khusus. Dia bersama tim kampanyenya bekerja efisien dengan memperhatikan titik mana saja yang bisa jadi penambah suara menutupi wilayah yang masih kalah.
Tim kampanyenya, kata Jokowi, melihat angka-angka dan menentukan titik-titik kampanye melalui kalkulasi-kalkulasi. “Di sini ada kemungkinan bisa didorong untuk menambah, kaya tadi di Tegal. Yang bisa didorong, ditambah, kita datangi. Kita ini sederhana kok."