Direktur Advokasi Hukum TKN Ade Irfan Pulungan bilang, pernyataan mantan Danjen Kopassus itu ngawur dan sangat bertentangan dengan tugas pokok dan fungsi Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
"Justru kita kan kepengen koruptor itu dimiskinkan, diberikan punishment yang kuat. Ini kok malah dia diberikan fasilitas lagi dengan memberikan pensiun, ngawur lah," kata Irfan di Kantor Bawaslu RI, Jalan Imam Bonjol, Jakarta Pusat, Selasa (9/4/2019).
Kalau memang Prabowo menang Pemilu Presiden 2019 dan akan memberikan uang pensiun, Irfan mempertanyakan sumber dana yang akan dikucurkan.
"Konteksnya bagaimana? Terus, uangnya dari mana dia berikan? Uang siapa, uang negara kah? Coba dia tanya, seharusnya dia konsultasi sama Novel Baswedan. Kan infonya mereka akan mengangkat jaksa agungnya Novel Baswedan, kenapa dia enggak berkonsultasi?" cecar Irfan.
Prabowo saat berkampanye di depan massa pendukungnya di GBK Jakarta. (Twitter @prabowo)
Untuk kamu tahu, dalam kampanye akbar di Gelora Bung Karno (GBK), Prabowo sempat menyebut akan mengumpulkan para koruptor untuk meminta mereka bertobat dan mengembalikan uang negara. Lalu, koruptor tersebut akan diberi dana pensiun.
"Kita akan panggil koruptor-koruptor itu, kita akan minta mereka taubat dan sadar kembalikan lah uang-uang yang kau (koruptor) curi, ya boleh kita sisikan sedikit lah, boleh enggak? Ya untuk dia pensiun, berapa, kita tinggalin berapa," kata Prabowo.
-
Nasional13 Mar 2025 17:30
Prabowo Akan Bangun Penjara di Pulau Terpencil Bagi Para Koruptor