Pakar keamanan siber Doktor Pratama Persadha menjawab hal ini. Menurutnya, bukan serangan hacker yang bikin situs KPU bekerja lamban, melainkan lalu lintas (traffic) situs yang makin padat satu hari pascapencoblosan pada Rabu (17/4) kemarin.
"Traffic sedang banyak-banyaknya masuk secara berbarengan sehingga terkesan aksesnya lambat atau beberapa orang yang koneksinya lambat terkesan tidak bisa terkoneksi," kata Pratama Persadha, Kamis (18/4/2019).
Pratama yang pernah menjadi Ketua Tim Lembaga Sandi Negara (sekarang BSSN) Pengamanan Teknologi Informasi (TI) KPU pada Pemilu 2014 mengatakan bahwa saat ini KPU sepertinya sedang memperkuat sistemnya, terutama di laman https://pemilu2019.kpu.go.id.
"Laman ini digunakan untuk publikasi hasil penghitungan suara Pemilu 2019," kata Pratama yang juga dosen Etnografi Dunia Maya pada Program Studi S-2 Antropologi Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta.
Pratama lantas berharap KPU bisa melakukan tuning system (sistem penyetelan) dengan baik atau bukan mencari jalan pintas mem-bypass sistem pengamanannya. Misalnya, melakukan tuning terhadap Web Application Firewall guna melindungi aplikasi webnya.