Semburan Abu Vulkanik Gunung Agung Sampai 6,1 Km

| 21 Apr 2019 20:31
Semburan Abu Vulkanik Gunung Agung Sampai 6,1 Km
Eruspi Gunung Agung (dok Istimewa)
Jakarta, era.id - Sejak pagi hari tadi, Gunung Agung menunjukkan aktivitas vulkaniknya. Hal ini ditandai dengan semburan abu vulkanik setinggi 6,1 Km.

"Pos Pengamatan Gunung Agung melaporkan tinggi kolom abu vulkanik mencapai sekitar 3.000 meter di atas puncak kawah atau 6.142 meter di atas permukaan laut. Kolom abu vulkanik kelabu tebal, tertiup  angin condong ke arah Barat. Erupsi ini terekam di seismogram dengan durasi ± 1 menit 22 detik," tulis Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho dalam keterangan tertulisnya, Minggu (21/4/2019).

Menurut Sutopo, erupsi ini lebih besar dibandingkan erupsi tadi pagi pukul 03.21 WITA yang tinggi kolom abu vulkanik mencapai 2.000 meter atau sekitar 5,1 km. Diperkirakan hujan abu akan jatuh di sekitar Gunung Agung, khususnya di wilayah barat.

Berdasarkan pengamatan dari Pos Pemantau Gunung Agung, tak hanya semburan abu vulkanik erupsi juga disertai dengan lontara batu pijar yang berguguran di sekitar puncak gunung. Suara gemuruh letusan dari erupsi Gunung Agung juga terdengar hingga Bangli dan Klungkung. 

"Lontaran material letusan berupa abu vulkanik dan pasir mencapai 2.500 - 3.000 meter dari puncak ke segala arah," lanjut Sutopo.

 

Meski Gunung Agung menujukkan aktivitas vulkaniknya, masyarakat diimbau untuk tidak panik. 

Saat ini, Gunung Agung berstatus level III atau siaga. Status itu tidak berubah sejak Oktober 2017. Dalam status itu, kawasan yang dianggap daerah berbahaya adalah radius 4 kilometer dari kawah gunung. Warga diimbau tidak beraktivitas dalam daerah berbahaya.

Selain dalam radius tersebut, warga juga diminta mewaspadai kawasan aliran sungai yang berhulu di Gunung Agung. Dikhawatirkan ada materi hasil erupsi yang terbawa aliran sungai jika terjadi hujan di Gunung Agung.

Hingga saat ini Bandara Internasional IGK Ngurah Rai masih normal. Tidak ada dampak dari erupsi terhadap aktivitas penerbangan. Aktivitas masyarakat juga tetap normal. 

 

Rekomendasi