Tak Semua Parpol Bisa Jadi Pendukung Pemerintahan Jokowi-Ma'ruf

| 30 Apr 2019 17:25
Tak Semua Parpol Bisa Jadi Pendukung Pemerintahan Jokowi-Ma'ruf
Sekretaris TKN Jokowi-Ma'ruf Amin, Hasto Kristiyanto. (Wardhany/era.id)
Jakarta, era.id - Sekretaris Tim Kampanye Nasional Jokowi-Ma'ruf, Hasto Kristiyanto bilang, koalisi pendukung paslon 01 bakal terbuka buat partai yang lain yang ingin bergabung untuk mendukung pemerintahan Jokowi ke depan.

Apalagi, kata Hasto, pihaknya ingin agar Jokowi bisa jadi pemimpin yang menyatukan partai buat kemajuan masyarakat Indonesia ke depan. Sehingga jalur komunikasi bakal dibuka selebar-lebarnya.

"Ya, kami juga membangun Pak Jokowi menjadi presiden dari seluruh partai, seluruh rakyat Indonesia. Pemilu hanya alat hanya proses mencari pemimpin," kata Hasto kepada wartawan di Kawasan Patra Kuningan, Jakarta Selatan, Selasa (30/4/2019).

Tapi, enggak bakal sembarang partai yang bisa masuk dalam koalisi pendukung pemerintahan Jokowi-Ma'ruf ke depan. Sebab, kata Hasto, koalisi pendukung yang tergabung di Koalisi Indonesia Kerja (KIK) bakal selektif.

"Koalisi ini bukan sekadar bergabung, tetapi rekam jejaknya kemudian komitmen terhadap ideologi Pancasila, komitmen untuk mengawal jalan kerakyatan, dan rekam jejak," tegas Hasto.

Sehingga, Hasto meminta semua pihak kemudian membedakan langkah dialog dengan langkah koalisi ke depan. Sebab, dua langkah itu berbeda. Langkah dialog, ungkap Sekjen PDIP, bertujuan memperkuat tali silaturahmi. 

"Tapi kalau langkah koalisi tentu harus dibicarakan bersama antara Jokowi-Ma'ruf dan seluruh ketum parpol, itu langkah koalisi."

Tapi yang pasti, kata Hasto, semua pihak juga harus menghargai kerja keras partai koalisi pengusung Jokowi-Ma'ruf selama Pilpres 2019 berlangsung. 

"Kita juga harus menghargai seluruh pihak yang telah bekerja keras untuk mendukung Pak Jokowi," tutupnya.

Rekomendasi