"Setelah aksi 22 Mei kemarin, kami tidak akan menutup tempat pariwisata yang ada di Jakarta, karena usai aksi tersebut kami tidak melihat adanya kerusakan dan hal yang meresahkan,"jelas Arief saat berada menghadiri acara Millenial Tourism Corner, di Upnormal Coffe Roaster Paberik Kopi Bandung,kamis(23/5).
Kata Arief, kendati masih ada aparat kepolisian yang berjaga pasca aksi kerusuhan merupakan bentuk pengamanan di Jakarta. Selain itu dirinya akan kembali berkoordinasi dengan perwakilan negara asing di Jakarta terkait kunjungan wisatawan asing.
"Sejauh ini saya masih melakukan promosi pariwisata di Jakarta, karena saya menjamin dampak dari aksi masih bisa dikendalikan," jelasnya.
Menurutnya, tak ada promosi wisata yang dihentikan di Jakarta. Terlebih pasca aksi teror yang terjadi pada 21-22 Mei kemarin.
"Pemberhentian promosi wisata tidak untuk Jakarta, karena statusnya terbilang aman, jadi saya memastikan rasa aman untuk wisatawan yang akan berkunjung ke Jakarta, apalagi saat ini mendekati libur lebaran," tutupnya