Jakarta, era.id - Dua pedagang warung kelontong itu akhirnya bisa kembali tersenyum, meski usahanya menjadi korban dalam kerusuhan 21-22 Mei. Kerusuhan ini berawal dari demo yang terjadi di depan kantor Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu).
Selain korban luka-luka dan meninggal, kerusuhan juga merusak sejumlah warung kelontong di sekitar lokasi. Abdul Rajab (63) adalah salah satu pedagang yang terimbas kerusuhan. Abdul yang biasa berjualan di Jalan Agus Salim rugi hingga Rp30 juta karena dagangannya dijarah.
"Saya jual mi rebus, rokok, minuman dan lainnya. Saya cerita ke presiden dan akan dibantu modal lagi, tapi saya belum tahu berapa nilainya," ujar Abdul di Istana Kepresidenan usai bertemu Jokowi, Jumat (24/5/2019).
Enggak cuma Abdul, ada juga Ismail (50). Warung dan motor Ismail saat itu dibakar oleh para perusuh. "Kerugian saya sekitar Rp20 juta, ada uang Rp5 juta, KJP saya ada, warung di bakar, motor juga dibakar," ungkapnya.
Setelah berbincang dengan Jokowi, keduanya mengaku bisa bernapas lega. Sebab, Jokowi berjanji bakal memberikan mereka berdua modal untuk kembali membangun usahanya.
Enggak cuma itu, Abdul bilang dia bangga bisa ke Istana Kepresidenan dan bertemu presiden. "Bangga sekali bisa ke istana, saya belum pernah ke Istana, baru sekali ini. Sekarang kita bisa buka usaha lagi," ujarnya sambil tersenyum.
Supaya kalian tahu, sejumlah massa melakukan aksi demonstrasi dari tanggal 21-22 Mei. Jelang malam tiba, dalam dua hari tersebut, massa terlibat bentrokan dengan petugas kepolisian.
Dalam kericuhan tersebut, massa kemudian merusak fasilitas umum seperti Gedung Bawaslu, pembatas jalan, serta dua buah pos polisi di Jalan MH Thamrin dan Jalan Wahid Hasyim turut dibakar oleh massa.