Momen ini diingatkan lagi oleh anggota TKN Jokowi-Ma’ruf, Inas Nasrullah. Dia menyoroti hubungan antara Bambang Widjojanto dengan Fadli Zon, antara dulu dan sekarang.
Mari kita mundur ke belakang sejenak di tahun 2015 silam. Saat itu Bambang ditangkap Mabes Polri terkait dugaan memerintahkan memberi keterangan palsu kepada saksi perkara sengketa Pilkada Kotawaringin Barat, Kalimantan Tengah di MK 2010 silam. Peristiwa ini diyakini adalah buntut peseteruan KPK vs Polri terkait pencalonan Budi Gunawan sebagai Kapolri.
Fadli Zon mendukung langkah Polri. Dia juga mencibir Bambang yang bermanuver ke sejumlah tokoh untuk mencari dukungan. Tapi sekali lagi, itu kejadian dulu. Kini Fadli Zon justru menilai, Bambang merupakan sosok yang berintegritas. Perlawanan terakhir Prabowo-Sandiaga di Pilpres ini, diserahkan sepenuhnya kepada Bambang.
"Saya melihat Pak BW ini adalah orang yang punya integritas ya. Sebagai seorang pimpinan KPK, tidak punya masalah hukum, wajah beliau adalah wajah civil society yang memang independen. Saya kira kita percaya kepada Pak BW," kata Fadli di Gedung DPR, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (27/5/2019).
Fadli coba berkelit ketika diingatkan momen masa lalu. Buat dia, kritik terdahulu bukan menyerang secara personal. Namun yang dia kritik adalah mekanisme hukum. Fadli meminta supaya semua pihak berhenti mencari-cari kesalahan Bambang.
"Jangan karena berada di posisi berbeda kemudian dicari-cari titik lemah," pintanya.