Persiapan Jawa Barat Layani Kesehatan Pemudik yang Melintas

| 28 May 2019 11:57
Persiapan Jawa Barat Layani Kesehatan Pemudik yang Melintas
Ilustrasi (Pixabay)
Bandung, era.id - Dinas Kesehatan Jawa Barat mendirikan 1.870 lokasi pelayanan kesehatan selama masa perjalanan mudik dan balik Lebaran 2019. Pos pelayanan kesehatan itu terdiri dari 771 puskesmas, 315 posko kesehatan di jalur mudik, 654 pos kesehatan masyarakat, serta 130 RSUD rujukan.

Menurut staf bidang pelayanan kesehatan Dinas Kesehatan Jawa Barat, Rita Kartika jumlah pos pelayanan kesehatan tersebut didukung oleh 1.123 dokter, 4.769 perawat, 2.554 sopir dan tenaga kesehatan lainnya, 705 ambulans, serta 17 Motor PSC (Public Safety Center). 

Selama ini, Rita menilai, keberadaan posko dan petugas kesehatan pada masa mudik dan balik Lebaran 2019 belum ideal. Sebab, dia memperkirakan jumlah pemudik yang melintas ke Jawa Barat mengalami peningkatan.

"Data dari Dinas Perhubungan dari 2018 itu sekitar 2.585.982 kendaraan yang melewati jalur mudik di Jawa Barat. Sekitar 10 persen akan naik di 2019 ini. Kita juga sudah mengirimkan surat edaran ke kepala dinas di 27 kota kabupaten, meminta untuk persiapan tim kesehatan kemudian posko kesehatan, juga peningkatan kesiapan dari PSC (public service center) 119," kata Rita, Bandung, Selasa (28/5/2019). 

Rita mengatakan, sebanyak tujuh daerah yang memiliki layanan PSC antara lain Kota Bekasi, Kabupaten Bekasi, Kota Depok, Kota Bandung, Kabupaten Garut, Kabupaten Sumedang, dan Kabupaten Karawang akan dioptimalkan untuk memantau kondisi kesehatan seluruh yang terlibat pada masa perjalanan mudik dan balik Lebaran 2019. 

Apabila kondisi yang diperkirakan terjadi peningkatan jumlah pemudik, Rita menyebutkan Dinas Kesehatan Jawa Barat akan menambah posko dan lokasi pelayanan kesehatan.

Selain mendirikan pos dan tempat pelayanan kesehatan di jalur mudik dan balik Lebaran 2019, Rita mengatakan Dinas Kesehatan juga membentuk tim pelayanan kesehatan untuk kemungkinan bencana, miras oplosan seperti di Cicalengka tahun lalu.

Alasannya, kata Rita, sehari menyambut Lebaran sering kali euforia masyarakat terlalu berlebihan.

"Meski tidak ada dan mudah-mudahan tidak terjadi posko bencana telah dibentuk. Karena kejadiannya tiba-tiba dan kami juga terus memantau terus kesiapan obat-obatan," ujar Rita.

Untuk mengantisipasi terjadinya kecelakaan, Dinas Kesehatan berkoordinasi dengan Polda, Dishub untuk antisipasi kelelahan para pengemudi.

Tags : mudik kesehatan
Rekomendasi