Corporate Communications Department Head Jasa Marga, Irra Susiyanti bilang rekayasa lalu lintas satu arah ini dimulai sejak pukul 08.24 WIB, dari yang direncanakan sebelumnya pada pukul 12.00 WIB.
"One way hari ini maju dari yang telah direncanakan sebelumnya dan diberlakukan dengan memastikan lajur sebaliknya (arah Cikampek) telah steril sehingga tidak ada pengguna jalan yang terjebak dalam perjalanan ke Cikampek," kata Irra lewat keterangan tertulis yang diterima era.id, Minggu (9/6/2019).
Bagi kamu pemudik yang menggunakan Jalan Tol Jakarta-Cikampek yang menuju arah Timur (Cikampek/Bandung), maksimal dapat keluar di akses tol Cikarang Barat selanjutnya dapat menggunakan jalan nasional/pantura.
Irra menyebut pihaknya mengimbau kendaraan bus dan non golongan I serta pengguna jalan jarak dekat untuk tetap menggunakan jalur normal.
"Tetap hati-hati berkendara, perhatikan rambu-rambu dan arahan petugas di lapangan. Pastikan kecukupan saldo uang elektronik dan BBM sebelum memasuki jalan tol agar perjalanan lebih nyaman," ucap dia.
Supaya kamu tahu, Menteri Perhubungan (Menhub), Budi Karya Sumadi memprediksi puncak arus balik terjadi pada 8 dan 9 Juni 2019. Pada periode itu diperkirakan kendaraan akan mulai masuk Jakarta.
Budi mengatakan rentang waktu arus balik tahun ini lebih pendek daripada saat arus mudik.
"Jeda hari sisa cuti bersama dengan waktu masuk kerja karyawan setelah Lebaran sangat sempit. Untuk itu kami menyarankan kalau pulang itu sebaiknya tanggal 6, 7 atau 10 Juni karena tanggal 8 dan 9 Juni itu akan puncak sekali. Bisa dibayangkan kepadatannya karena pada waktu arus mudik ada waktu 8 hari, sementara untuk arus baliknya hanya 4 atau 5 hari,” kata Budi.