Jakarta, era.id - Pertemuan paling dinantikan pascapemilu akhirnya kesampaian. Stasiun MRT Lebak Bulus, Jakarta Selatan jadi saksi pertemuan antara Joko Widodo (Jokowi) dan Prabowo Subianto. Namun, tahukah kamu, bahwa pertemuan itu sejatinya nyaris batal, andai Prabowo tak menutup kuping dari bisikan-bisikan negatif?
Wakil Sekretaris Tim Kampanye Nasional (TKN), Verry Surya Hendrawan mengungkap hal itu pada kami. Menurut Verry, masih ada pihak yang tak menghendaki perdamaian antar-dua kubu. Mereka mengembuskan narasi berisi propaganda soal kursi jabatan.
"Nah, kemarin pertemuan di MRT pun sebenarnya hampir saja tidak jadi. Hampir, ya. Hampir saja tidak jadi," kata Verry, Senin (15/7/2019).
"Mereka meniupkan isu-isu kalau pendukung Prabowo-Sandiaga mendukung pertemuan, berarti semua pendukung Prabowo-Sandiaga yang mendukung itu berharap kursi dan jabatan," tambah Verry.
Verry memuji sikap kesatria Prabowo, yang meski diganjal berbagai kepentingan di dalam kubunya, namun ia tetap merealisasikan pertemuan ini demi terselesaikannya berbagai konflik dan berbagai peristiwa yang bersumber dari suhu panas pemilu April lalu.
"Alhamdulillah, last minute sekitar lima jam sebelum pertemuan itu. Jadi, pagi-pagi, permasalahan atau ganjalan bisa diselesaikan. Sehingga pertemuan jadi dilaksanakan."
Selain sikap kesatria Prabowo, Verry juga menyebut memuji sikap sejumlah orang di lingkaran Badan Pemenangan Nasional (BPN), yang menurut Verry mulai menyiram Prabowo dengan narasi untuk menerima hasil pemilu dengan lapang.
Gerindra gabung dengan Jokowi?
Terkait kemungkinan bergabungnya Partai Gerindra dalam Koalisi Indonesia Kerja (KIK) yang bakal dibangun pemerintah terpilih, Verry mengaku belum dapat kabar apapun. Menurutnya, saat ini Gerindra tengah melakukan rapat lanjutan sebagai buntut pertemuan damai Jokowi-Prabowo. Yang jelas, Gerindra telah menyatakan sikap akan membantu Jokowi-Ma'ruf Amin menjalankan pemerintahan ke depan.
Di dalam KIK sendiri, pihaknya belum memastikan tempat untuk Gerindra andai partai berlambang burung garuda itu memutuskan gabung. Yang jelas, pihaknya mensyukuri pertemuan damai itu.
"Pak Prabowo kan sudah menyampaikan siap untuk bertemu dengan Pak Jokowi. Dan Pak Jokowi juga terbuka menerima. Tapi, tentu Pak Jokowi bakal membicarakan dengan parpol koalisi dan beliau sudah menyampaikan secara bijak," tutup Sekretaris Jenderal Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia (PKPI) itu.