PAN yang Tak Ingin Celamitan

| 29 Jul 2019 13:51
PAN yang Tak Ingin Celamitan
Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN), Zulkifli Hasan (Mery/era.id)
Jakarta, era.id - Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN), Zulkifli Hasan menegaskan, partainya tak pernah meminta atau mensyaratkan sesuatu bila gabung dalam suatu koalisi. Zulkifli mengaku, dirinya hanya ingin memastikan partainya tetap mendukung pemerintah agar sukses.

"Nggak (penjajakan), kita yang baik-baik ikut saja. Ya kita dukung, kita doakan supaya sukses. Sudah. Kita ngga ada syarat-syarat, enggak ada minta-minta, engga ada,” katanya, di Gedung DPR, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (29/7/2019).

Menurut Zulkifli, partainya hingga saat ini juga tidak pernah meminta kepada pihak manapun untuk bergabung, termasuk kepada koalisi Jokowi-Ma’ruf Amin.

“Dan PAN engga pernah minta-minta (diajak gabung),” tuturnya.

Apalagi, kata Zulkifli, pemilihan umum (Pemilu) 2019 sudah usai. Karena itu ia mengimbau, semua sebaiknya kembali ke pekerjaan masing-masing.

Saat soal disinggung mengenai peluang penjajakan kerjasama dengan parpol lainnya, Zulkifli mengatakan, setiap partai politik harus bekerja sama. Misalnya mencalonkan gubernur dan bupati harus bersama.

"Enggak mungkin parpol sendiri. Karena kita ini multi partai. Tak mungkin tak ada kerja sama. Siapa yang bisa sendiri,” ucapnya.

Sementara itu, Pengamat Politik Universitas Al-Azhar, Ujang Komarudin mengatakan PAN masih menginginkan kembali kursi Ketua MPR. Hal ini terlihat ketika Zulkifli beberapa kali menyambangi Istana dan berkomunikasi dengan Joko Widodo.

Menurut Ujang, dalam posisi PAN saat ini yang koalisi partainya kalah setelah pemilu maka akan sulit untuk mendapatkan kembali kursi Ketua MPR.  “Salah satu fungsi partai itu komunikasi politik. Baiknya memang jangan minta-minta. Karena persoalan kabinet hak prerogatif presiden,” lanjutnya.

Jika memang PAN masih ingin mendapatkan kursi pimpinan MPR, maka PAN harus berusaha keras untuk meyakinkan partai-partai pendukung Jokowi-Ma'ruf Amin. Kendati demikian, bukan berarti tidak mungkin, pernyataan PAN yang tak ingin meminta-minta jabatan hanyalah bagian dari strategi dan langkah politik untuk mendekati koalisi pemenang pemilu.

“Tak ada partai yang tak minta jabatan. Itu strategi saja. Apakah PAN akan bergabung atau tidak tergantung pada keputusan elite PAN dan kader-kadernya. Sejarahnya sih gabung ke yang menang,” tuturnya.

Rekomendasi