Dilansir dari Antara, Rabu (7/6/2019), Kim mengatakan peluncuran rudal itu merupakan kesempatan mengirimkan peringatan terhadap latihan perang bersama yang sedang dijalankan oleh pihak berwenang AS dan Korea Selatan.
Peluru-peluru kendali taktis jenis baru ini, diluncurkan dari bagian barat Korea Utara, terbang melewati semenanjung di atas wilayah ibu kota dan daerah pedalaman di wilayah tengah. Rudal ini mengarah ke pulau kecil yang ada lautan perairan timur negeri.
Peluncuran ini sekaligus menguji keandalan, keamanan dan kemampuan perang sesungguhnya rudal tersebut.
Menurut sejumlah pengamat, peluncuran itu memperlihatkan kepercayaan diri Korea Utara terhadap teknologi rudalnya.
Sementara, penasihat keamanan nasional AS John Bolton memperingatkan Korea Utara soal janji pemimpinnya kepada Presiden Donald Trump untuk tidak melanjutkan peluncuran rudal antarbenua.
Peringatan itu ia nyatakan setelah Pyongyang melakukan uji coba rudal jarak-pendek untuk keempat kalinya dalam waktu kurang dari dua pekan dan mengeluarkan peringatan bahwa Korut akan menempuh jalan baru.