Tim Editor
ERA.id - Korea Utara menembakkan empat rudal balistik jarak pendek ke arah laut barat, Sabtu (5/11) pagi. Hal ini dilaporkan oleh militer Korea Selatan seperti dilansir dari Channel News Asia.
Korea Utara telah meluncurkan serangkaian rudal minggu ini, dan mendapat kecaman dari Amerika Serikat, Korea Selatan, dan Jepang. Keempat negara tersebut menduga negara itu sedang bersiap melakukan uji coba nuklir untuk yang pertama kali sejak 2017.
Peluncuran rudal kemarin dilakukan saat AS dan Korea Selatan merampungkan latihan Vigilant Storm yang dimulai sejak Senin (31/10). Seoul melaporkan rudal balistik Korea Utara terbang sekitar 130 km dan mencapai ketinggian sekitar 20 km.
Menurut Kepala Staf Gabungan Korea Selatan, latihan gabungan antara AS dan Korea Selatan melibatkan sekitar 240 pesawat militer, dua pembom strategis B-1B AS, empat pesawat tempur F-16, dan empat F-35A.
"Ini menunjukkan tekad Republik Korea dan AS untuk secara tegas menanggapi setiap provokasi dari Korea Utara," kata kepala staf gabungan itu dalam sebuah pernyataan.
Pada hari Rabu (2/11), Korea Utara menembakkan 23 rudal dan satu mendarat di lepas pantai Korea Selatan untuk pertama kalinya. Pyongyang mengancam akan mengambil tindakan tegas kecuali latihan gabungan AS-Korea Selatan dihentikan.
"Provokasi berkelanjutan pasti akan diikuti oleh tindakan balasan yang berkelanjutan," ancam juru bicara kementerian luar negeri Korea Utara, Jumat (4/11), seperti dilansir dari media pemerintah KCNA.
