Mengungkap Peran KPK dalam Kemenangan Jokowi-Ma'ruf

| 29 Aug 2019 16:00
Mengungkap Peran KPK dalam Kemenangan Jokowi-Ma'ruf
Penampilan Jokowi-Ma'ruf dalam debat kelima Pilpres 2019. (Mahesa/era.id)
Jakarta, era.id - Terpilihnya kembali Presiden Joko Widodo pada Pilpres 2019 ternyata bukan hanya andil Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf Amin dan para relawan. Lingkaran Survei Indonesia (LSI) menyebut ada peran serta Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) di dalamnya. 

Dari hasil survei yang mereka lakukan, sejumlah responden mengaku memilih Jokowi karena puas dengan keberhasilan KPK menangkap para tikus berdasi. 

"Mereka yang puas dengan Pak Jokowi umumnya puas terhadap KPK," kata peneliti senior LSI Burhanudin Muhtadi di Cikini, Jakarta Pusat, Kamis (29/8/2019).

Burhanudin menjelaskan, dari survei yang dilakukan pada Mei 2019 oleh lembaganya, menunjukan ada korelasi yang signifikan antara kepercayaan masyarakat terhadap presiden dengan kepercayaan publik kepada KPK. 

Dari survei tersebut, kata Burhanudin, sebanyak 61,1 persen responden merasa puas terhadap kinerja KPK di periode pemerintahan Presiden Jokowi yang pertama. Sedang sisanya, sebanyak 28,9 persen responden merasa tak puas dengan kinerja lembaga antirasuah tersebut.

Burhanudin menambahkan, hasil survei ini sebenarnya bisa menjadi rujukan bagi pemerintah Jokowi untuk menyikapi seleksi calon pimpinan KPK periode 2019-2023 yang menimbulkan polemik.

Dia menyebut, presiden harusnya memilih pimpinan KPK yang sesuai dengan aspirasi publik. Sebab, jika petahana itu salah mengambil langkah terkait pimpinan KPK, maka para pendukungnya bisa saja malah berbalik arah dan tak mau mendukung pemerintah ke depan. 

Tak adanya dukungan dari masyarakat, dianggap Burhanudin bisa menjadi amunisi yang merugikan bagi Jokowi. "Bukan tidak mungkin itu akan menjadi amunisi yang akan menggrogoti kredibilitas presiden," jelas dia.

Selain itu, hasil survei ini juga menyebut jika tingkat kepercayaan terhadap lembaga negara yang paling tinggi masih dipegang oleh KPK, apalagi di survei tersebut tercatat sebanyak 62 persen responden cukup percaya terhadap KPK.

"KPK berada di urutan teratas sebagai lembaga yang dipercaya publik, kemudian Presiden diikuti kepolisian, pengadilan, DPR, dan partai politik," ungkap Burhan.

Sehingga, Burhan kemudian menegaskan jangan sampai ada yang kemudian berusaha bermain dengan masa depan lembaga yang dipimpin oleh Agus Rahardjo tersebut. "Kalau misalnya ada skenario untuk melumpuhkan KPK maka akan berhadapan dengan sentimen publik yang baik kepada KPK."

Adapun survei ini mengambil sample dari 1.220 responden dengan menggunakan metode wawancara lewat tatap muka. Margin of error dari survei ini mencapai 2,9 persen dengan tingkat kepercayaan sebesar 95 persen.

Rekomendasi