Duka di Wamena, Belasan Orang Tewas, Satu Prajurit Gugur

| 23 Sep 2019 19:17
Duka di Wamena, Belasan Orang Tewas, Satu Prajurit Gugur
Ilustrasi (Pixabay)
Jakarta, era.id - Kerusuhan terjadi di Wamena, Papua, hari ini. Sejumlah tempat dibakar massa. Akibatnya juga, belasan orang meninggal dunia, sementara puluhan lainnya terluka. Kini, para korban sedang ditangani di RSUD Wamena.

Dilansir Antara, Senin (23/9/2019), Komandan Kodim (Dandim) 1702/Wamena Letkol Inf Chandra Diyanto mengatakan, warga sipil yang meninggal itu akibat luka benda tajam dan korban kebakaran.

Selain itu seorang anggota Yonif 751/Raider, Praka Zulkifli, gugur dalam kerusuhan ini. Praka Zulkifli,  yang sedang melaksanakan tugas BKO Polda Papua sebagai pengemudi kendaraan dinas truk pengangkut pasukan, menjadi korban pembacokan yang diduga dilakukan oleh massa Aliansi Mahasiswa Papua (AMP).

Kerusuhan di Wamena ini terjadi karena isu hoaks atau berita yang tidak benar. Pada pekan lalu, muncul kabar ada seorang guru mengeluarkan kata-kata rasis kepada muridnya. Informasi itu memicu aksi solidaritas yang berujung rusuh, hari ini.

Setelah ditelurusi, informasi soal rasisme itu tidaklah benar.

"Itu hanya isu, guru tersebut sudah kami tanyakan dan dia katakan tidak pernah keluarkan kata-kata atau kalimat rasis, itu sudah kami pastikan," kata Kapolda Papua Irjen Rudolf A Rodja dilansir Antara, Senin (23/9/2019).

Kasus sebaran berita hoaks ini sedang didalami Direktorat Tindak Pidana Siber Badan Reserse Kriminal Polri. 

"Yang mereka kembangkan isu yang sensitif di sana tentang rasis. Penyebarnya, akun-akun media sosial yang menyebarkan sedang didalami oleh Ditsiber Bareskrim," ujar Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigjen Pol Dedi Prasetyo di Gedung Mabes Polri.

Terpisah, Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu menyebut, pelaku pembacokan personel TNI itu menyamar jadi siswa sekolah menengah atas (SMA), maupun mahasiswa.

"Itu yang nyaru, apa namanya, mahasiswa atau SMA, bukan SMA itu. Hanya pakai-pakai baju (SMA)," kata Ryamizard di Gedung DPR, Jakarta. 

Dia juga prihatin karena adanya anggota TNI yang gugur. Dia ingin masalah di Wamena ditangani dengan tenang. "Tetap saja dengan hati dingin, tidak panas. Selesaikan dengan baik," ujar dia.

Di Istana Jakarta, Presiden Joko Widodo meminta masyarakat di Papua dan Papua Barat untuk tidak melakukan tindakan anarkisme. Dia juga meminta masyarakat tidak merusak fasilitas umum yang ada. 

Dia juga meminta masyarakat tidak terpancing dengan informasi hoaks yang beredar. 

"Oleh sebab itu saya meminta agar masyarakat setiap mendengar, setiap melihat di media sosial di-crosscheck dulu," kata Jokowi.

Saat ini, aparat keamanan, baik Polri dan TNI, memastikan kondisi di Wamena mulai berangsur kondusif.

Tags : kkb papua
Rekomendasi