Zulkifli menyampaikan hal itu di Jawa Timur, Sabtu (20/1/2017), tapi hingga kini belum menjelaskan maksud dan dasar ucapannya itu.
Wakil Ketua Badan Legislasi DPR Firman Subagyo menyatakan di DPR tidak ada pembahasan soal LGBT. Semua fraksi juga dia sebut pasti menolaknya.
"Berita tentang LGBT yang bersumber dari Ketua MPR, itu tidak benar," kata Firman, Minggu (21/1/2018).
Anggota Komisi III DPR, Arteria Dahlan, mengatakan, sebagai Ketua MPR, sangat disayangkan jika Zulkifli bicara soal lima fraksi dukung LGBT tapi tanpa bukti. Kecuali tujuannya ingin lempar bola panas, membuat kegaduhan.
Kalau tujuannya politis, sudah pasti bertabrakan dengan slogan "menjahit kembali merah putih" yang sering diucapkan Zulkifli.
Tidak tercermin Zulkifli yang katanya jadi figur pemersatu saat parlemen terbelah pasca-Pilpres 2014, atau setelah panasnya perhelatan Pilkada DKI 2017. Ucapan soal lima fraksi dukung LGBT menjadi liar dan menyakiti fraksi-fraksi di DPR.
Arteria berharap Zulkifli tidak menjadikan isu soal LGBT sebagai dagangan politik. Zulkifli diminta mencari isu lain yang tidak mematik kegaduhan.
"Sangat kaget, seperti halilintar di siang bolong, seorang Ketua MPR, pengawal sekaligus benteng empat pilar membuat pernyataan sesat, ceroboh, dan tanpa dasar," kata Arteria.
Anggota Fraksi PDIP itu juga terkejut Zulkifli mengatakan delapan fraksi di DPR setuju minuman beralkohol bebas dijual di warung-warung. Menurut dia, rancangan undang-undang tentang minuman beralkohol belum dibahas, gimana bisa disetujui?
Zulkifli, kata Arteria, sedang memainkan politik keji dengan fitnah untuk mendongkrak pamornya.
"Cara berpolitik yang biadab, cenderung mengeksploitasi kebencian. Jangan mau populer tapi menzalimi orang," kata Arteria.
Pengamat politik dari Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), Siti Zuhro, mendorong Zulkifli mengklarifikasi ucapannya. Zulkifli harus bertanggung jawab agar ucapannya tidak semakin liar menyebar dan merugikan banyak pihak.
"Pak Zulkifli harus klarifikasi supaya tidak jadi berita hoaks yang menyebar. Isu ini serius, kalau sekarang tahun politik pasti ditarik-tarik ke politik," kata Siti.