Zulkifli Hasan Panen Kritik akibat LGBT

| 22 Jan 2018 09:24
Zulkifli Hasan Panen Kritik akibat LGBT
Ketua MPR Zulkifli Hasan (era.id)
Jakarta, era.id - Pernyataan Ketua MPR Zulkifli Hasan terkait isu legalisasi pernikahan sejenis terus menjadi sorotan. Zulkifli menyebut ada lima fraksi di DPR yang menyatakan setuju dengan lesbian, gay, biseksual, dan transgender (LGBT ).

Pernyataan Zulkifli itu memancing banyak kritik. Salah satunya dari Wakil Ketua Umum Partai Hanura Gede Pasek Suardika. Dia meminta Zulkifi, yang juga Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN), tidak menyudutkan partai lain.

"Mengklaim-klaim partai lain itu. Mbok ya jangan gitu lah. Sudah konsentrasi saja sikap masing-masing partai," kata Pasek, ditemui di Hotel Mahanhattan, Jakarta, Minggu (21/1/2018) malam.

Pasek juga mengaku belum mendapat informasi apapun tekait RUU KUHP yang di dalamnya tercantum soal ancaman pidana untuk LGBT.

Sebelumnya, Wakil Ketua Badan Legislasi (Baleg) DPR Firman Subagyo membantah pernyataan Zulkifli. Ia menyebut tak ada satupun fraksi yang setuju soal LGBT. Menurut Firman, saat ini belum pernah sekalipun membahas RUU tentang LGBT, apalagi memasukkan soal LGBT ke dalam program legislasi nasional (prolegnas) prioritas maupun prolegnas jangka menengah.

Anggota Komisi III DPR, Arsul Sani, mengatakan dalam pembahasan RUU KUHP beberapa waktu lalu, dibahas juga agar pelaku LGBT dipidana. Ancaman pidana untuk pelaku LGBT disetujui delapan fraksi. Dia mengaku heran jika kini Zulkifli malah menyatakan ada lima fraksi di DPR setuju LGBT karena PAN tidak hadir saat pembahasan ancaman pidana untuk pelaku LGBT.

"Isu LGBT jangan hanya jadi jualan atau pencitraan politik saja," kata Arsul, dlam akun @arsul_sani.

Direktur Populi Center Usep S Ahyar menganggap pernyataan Zulkifli soal LGBT bernilai politis. Bukan tidak mungkin, Zulkifli coba mendongkrak elektabilitas partainya untuk Pemilu 2019 dengan melempar bola panas tersebut. 

Elektabilitas PAN kini terpuruk, angkanya di bawah tiga persen. Hasil survei CSIS untuk 12 partai peserta Pemilu 2019 pada November 2017, elektabilitas PAN hanya 1,3 persen, berada di urutan kesepuluh di bawah PPP dan di atas Hanura.

Di bulan yang sama, Poltracking juga mengeluarkan survei untuk 14 partai peserta Pemilu 2019. Elektabilitas PAN 2,1 persen di urutan sembilan di bawah PKS dan di atas PPP.

Kemudian, hasil survei Indo Barometer pada Desember tahun lalu untuk 14 partai peserta Pemilu 2019, PAN berada di posisi sembilan dengan elektabilitas 2,0 persen di bawah PPP dan di atas Hanura.

Rekomendasi