Perayaan hari nasional itu diramaikan dengan parade militer yang dipimpin langsung oleh Presiden Xi Jinping. Parade militer ini disebut-sebut yang terbesar dalam sejarah modern China, demikian menurut New York Times.
"Tidak ada kekuatan yang dapat mengguncang status tanah air kita yang agung. Tidak ada kekuatan yang dapat menghalangi kemajuan bangsa China," kata Xi berbicara dari Tiananmen.
Hari nasional ini dibuka dengan 70 tembakan meriam salvo disusul dengan 15 ribu tentara yang berjalan di sepanjang jalan besar Chang An. Tampilan senjata militer besar-besaran menjadi sorotan dalam parade militer ini.
580 peralatan militer, 160 pesawat tempur, hingga senjata baru seperti drone hipersonik dipamerkan oleh China. Satu yang menarik perhatian dunia, rudal balistik antarbenua jenis Dongfeng (DF)-41 yang untuk pertama kalinya dipamerkan sejak 1984.
"Itu salah satu rudal terbaru China," kata Atase Pertahanan Kedutaan Besar RI di Beijing Brigadir Jenderal TNI Kuat Budiman kepada Antara.
Melihat keunggulan rudal antarbenua China
Sebanyak 16 unit peluncur rudal jenis DF-41 berjalan beriringan di depan ribuan warga yang berbaris di sekitar Lapangan Tiananmen untuk memperingati ulang tahun berdirinya Republik Rakyat China itu. Lalu apa keunggulan dari rudal milik China ini?
Misil DF-41 disebut memiliki daya jelajah lebih dari 14.000 kilometer. Bisa mengangkut sekitar 10 hulu ledak nuklir yang bisa ditargetkan ke tempat mana saja di muka bumi ini.
Menurut pakar teknologi rudal China, Yang Chengjun, DF-41 ini merupakan rudal balistik berjelajah terpanjang dalam sejarah militer China. Selama uji coba, menurut Chengjun, rudal ini tak pernah mengalami kegagalan, demikian dikutip dari Global Times.