"Kita tidak anti-kritik, tetapi diharapkan masyarakat tidak mudah terjebak pada penilaian yang bersifat apriori, terhadap pelaksanaan tugas-tugas DPR dan dapat bersikap objektif dalam menilai kinerja kita semua," kata Puan usai dilantik, di ruang sidang Paripurna, DPR, Senayan, Jakarta (1/10/2019).
Puan berujar, DPR adalah lembaga yang merepresentasikan rakyat, sehingga Gedung DPR adalah rumah rakyat. Karena itu, pihaknya akan selalu terbuka terhadap setiap aspirasi dan masukan yang kita terima dari masyarakat.
Politisi PDIP ini menyebut, bersama dengan empat orang wakil Ketua DPR lainnya, berkomitmen akan terus menggelorakan semangat gotong royong dan mewujudkan DPR sebagai parlemen yang modern, terbuka, dan aspiratif. Serta berupaya menjadikan DPR sebagai rumah rakyat yang sesungguhnya.
"Karma Nevad Ni Adikaraste Ma Phaleshu Kada Chana', lakukan kewajiban kita tanpa memikirkan untung ruginya. Kalau bukan kita yang mendapatkan manfaatnya, maka anak-anak kita yang akan menerimanya; kalau bukan anak-anak kita, maka cucu kita yang akan mendapatkan manfaatnya," tutur Puan.
Menurut Puan, kalimat itu adalah tulisan Bung Karno yang dikutip dari Kitab Baghawad Gita. Itu adalah nasehat Kreshna pada Arjuna di medan perang Kurusetra agar tidak bimbang menghadapi lawan-lawannya yang merupakan guru dan sanak-saudara sendiri.
Oleh karena itu, meminta anggota Dewan menjaga kepercayaan rakyat. Selain itu, Puan juga meminta agar DPR tak mudah terpecah belah dan justru kontraproduktif dalam menjalankan tiap fungsi-fungsinya yang dinamis.
"Marilah kita jaga bersama kepercayaan yang telah diberikan rakyat tersebut melalui kerja keras, kerja cerdas, dan dedikasi yang tinggi dalam menjalankan fungsi dan peran DPR yang dapat memenuhi aspirasi dan harapan rakyat," lanjutnya.
Dalam kesempatan itu, Presiden ke-5 Megawati Soekarnoputri juga hadir dan menyaksikan langsung putrinya dilantik sebagai ketua DPR untuk periode 2019-2024. Megawati juga turut berfoto bersama dengan pimpinan DPR lainnya untuk masa jabatan lima tahun ke depan.
Di mana cucu Presiden pertama Republik Indonesia itu akan memimpin DPR, bersama empat orang wakil ketua yakni Sufmi Dasco Ahmad, Aziz Syamsuddin, Rahmat Gobel, dan Muhaimin Iskandar.