Diplomasi Babi Aparat Gagal Kuasai Hati Suku Kimyal

| 03 Oct 2019 11:11
Diplomasi Babi Aparat Gagal Kuasai Hati Suku Kimyal
Ilustrasi (Pixabay)
Jakarta, era.id - Kepala Suku Kimyal di Kabupaten Yahukimo, Papua, Nopius Yalak berang bukan kepalang. Dia menyangkal adanya informasi masyarakat Suku Kimyal telah menerima dua ekor babi dari aparat keamanan. Informasi itu bahkan tersebar di media sosial.

Nopius menegaskan, Suku Kimyal tak pernah menerima apa pun dari aparat keamanan. "Suku Kimyal tidak pernah menerima bantuan dalam bentuk apa pun dari TNI/Polri," katanya di Dekai Yahukimo, beberapa hari lalu, seperti dilansir dari suarapapua.com. "Jadi masyarakat Yahukimo jangan percaya berita hoaks yang beredar di medsos."

Semua bermula ketika Polres Yahukimo menyambangi masyarakat Distrik Seredala di Jalan Km. 03 Seredala, pekan lalu. Saat itu, Kasat Binmas Iptu M. Kari memberikan imbauan mengenai keamanan dan ketertiban masyarakat.

Polisi berharap, masyarakat tidak terpengaruh isu-isu yang mengarah pada perpecahan. Kegiatan itu pun kabarnya berlanjut dengan penyerahan bantuan sembako dan dua ekor babi kepada masyarakat.

Baca Juga : Cerita Perantau Asal Jember yang Selamat dari Kerusuhan Wamena

"Sebagai mitra masyarakat, kami ingin selalu memberikan yang terbaik dan kami berharap masyarakat dapat merawat dengan baik ternak babi ini. Sehingga nanti hasil dari ternak dapat bermanfaat membantu perekonomian masyarakat," kata Iptu M. Kari dilansir dari situs resmi Polri.

 

Sebelumnya, Kepala Suku Kimyal Nopius Yalak mendengar kabar, ada warga yang mengaku sebagai Kepala Suku Kimyal dan menerima babi dari polisi. Padahal, tidak ada Kepala Suku lain selain dirinya.

"Yang masyarakat Suku Kimyal tahu adalah Nopius Yalak yang Kepala Suku, dan Alapian Yalak sebagai Ketua Adat Suku," tegasnya.

Menurut Nopius, kegiatan pemberian babi tidak sesuai dengan budaya Suku Kimyal. Budaya suku tersebut tidak bisa memperlakukan babi secara sembarang. Karena itu, ia menyayangkan ada orang yang mengaku sebagai Kepala Suku Kimyal dan menerima babi dari polisi.

Tapi, lebih dari itu, ia mencurigai ada agenda lain di balik kegiatan pemberian babi dari Polisi. "Kami pun tidak bisa terima begitu saja, sebab Polres berikan bantuan dalam situasi di Dekai yang tidak aman. Sebenarnya, apa di balik semua ini?" katanya.

Baca Juga : Indonesia Tuding Vanuatu Dukung Kelompok Separatis Papua

Sebelumnya, warga Kabupaten Yahukimo menggelar demonstrasi di Distrik Dekai. Mereka memprotes rasisme yang diterima orang Papua di Jawa Timur, beberapa waktu lalu. Isu rasisme itu kemudian meluas dan menyebabkan unjuk rasa di sejumlah tempat.

Sebagai simbol penolakan terhadap pemberian aparat, Suku Kimyal pun mengembalikan babi ke Polres Yahukimo. Ketua Adat Suku Kimyal Alpian Yalak, mewakili Suku Kimyal, menyerahkan seekor babi kepada perwakilan Polres.

Prosesi pengembalian itu juga dibubuhi pernyataan penolakan. Masyarakat Suku Kimyal membentangkan sejumlah poster, di antaranya tertulis: "Masyarakat Suku Kimyal Menolak Bantuan Babi dari Polres Yahukimo."

Tags : kkb papua
Rekomendasi