Diangkat Jadi Duta Nasi Padang, Arief Muhammad Tanggapi Soal Nasi Padang Babi: Sebenarnya Bebas-bebas Aja

| 12 Jun 2022 14:07
Diangkat Jadi Duta Nasi Padang, Arief Muhammad Tanggapi Soal Nasi Padang Babi: Sebenarnya Bebas-bebas Aja
Arief Muhammad (Foto: Instagram/@ariefmuhammad)

ERA.id - YouTuber sekaligus influencer Arief Muhammad buka suara soal isu soal nasi Padang yang menyajikan menu rendang babi. Seperti diketahui, viral sebuah restoran Padang bernama Babiambo menyajikan menu nasi Padang babi.

Mengetahui hal itu, Arief Muhammad menanggapi ramainya kabar nasi Padang babi. Lewat Instagram pribadinya, bapak anak dua ini memamerkan dirinya diangkat menjadi Duta Nasi Padang. Ia sengaja membagikan foto ini saat ramainya kabar Nasi Padang Babi.

Lewat caption Instagram pribadinya, suami Tiara Pangestika ini akan sering berputar-putar ke luar kota untuk mencari tempat. Sekadar informasi, Arief Muhammad merupakan seorang pemilik warung Nasi Padang Payakumbuh.

Arief Muhammad (Foto: Instagram/@ariefmuhammad)
Arief Muhammad (Foto: Instagram/@ariefmuhammad)

"Mulai sekarang kayaknya hidup gue bakal berat di ongkos nih. Boleh dong trik cara nyari tiket murah?" tulis Arief Muhammad.

Selain itu, pria berusia 31 tahun ini menanggapi soal ramainya kabar Nasi Padang Babi. Lewat Instagram story-nya, ia mengatakan dirinya membebaskan pebisnis menjual rendang dengan daging babi.

Arief Muhammad (Foto: Instagram/@ariefmuhammad)
Arief Muhammad (Foto: Instagram/@ariefmuhammad)

Asalkan, tak mengkaitkan dengan Padang. Sebab, Warga Minang tidak memakan babi dan ini sangat melukai hati mereka. Sehingga, wajar jika warga Minang mengecam perbuatan pemilik Nasi Padang Babi tersebut.

"Sebenarnya bebas-bebas aja kalau mau jualan babi, asal tidak membawa-bawa identitas Padang karena di Sumbar (Sumatera Barat) sendiri orang-orangnya tidak makan babi. Bukan babinya, tetapi penggunaan identitasnya yang melukai hati orang Minang," tulis Arief Muhammad.

Seperti diketahui, viral sebuah restoran berlokasi di Kelapa Gading Timur, Jakarta Utara yang menyajikan Nasi Padang Babi. Polemik ini muncul awalnya dari keresahan dan kemarahan warga Minang yang memberikan kecaman bagi restoran tersebut.

Warga Minang tak terima karena makanan dijual mengataskanamakan masakan Padang non-halal. Padahal, masakan Padang identik dengan makanan sesuai falsafah adat Minang berlandaskan Islam. Tak hanya itu, Gubernur Sumbar, Mahyeldi Ansharullah dan Pimpinan DPRD Sumbar, Suwirpen mengecam penjualan Nasi Padang Babi.

Pemilik usaha Bambiambo, Sergio akhirnya meminta maaf dan menegaskan tak berniat menghina atau melecehkan suku atau budaya manapun dari jualan kulinernya. Sergio mengaku penamaan Babiambo, Nasi Padang Babi murni sebaga suatu upaya pencitraan produk atau branding.

Rekomendasi